Yahudi Madinah: Beriman Tanpa Beralih pada Agama Muhammad | QS 2:44 - Ata/Muruuna Nnaasa Bibirri

A. PENGANTAR
Satu kesalahan umum dalam pikiran orang Islam: Muhammad ditolak oleh Yahudi di Madinah. Mungkin jika dikatakan lebih spesifik, "akhirnya ditolak (baca: diejek, dll)", itu benar. Akan tetapi pada awalnya ada data yang menyebut bahwa Yahudi sebenarnya menerima kenabian Muhammad namun menolak untuk beralih agama menjadi Islam (Mungkinkah ejekan Yahudi muncul karena Muhammad via Quran memaksakan dirinya untuk diterima oleh Yahudi?). Faktanya, kehidupan beriman tanpa beralih menjadi pilihan terawal komunitas Yahudi di Madinah di zaman Muhammad.

B. DALIL QURAN
QS 2:44 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
ATA/MURUUNA NNAASA BIBIRRI watansawna anfusakum WA-ANTUM TATLUUNA LKITAABA afalaa ta'qiluun
MENGAPA KAMU SURUH ORANG LAIN (mengerjakan) KEBAKTIAN, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, PADAHAL KAMU MEMBACA ALKITAB (TAURAT)? Maka tidaklah kamu berpikir?

Perikop: QS 2:40-48 Beberapa perintah dan larangan Tuhan kepada Bani Israil

C. ASBABUN NUZUL DAN TAFSIR (1)
Asbab Al-Nuzul by Al-Wahidi
(Enjoin ye righteousness upon mankind while ye yourselves forget (to practise it)?) [2:44].
Said Ibn "Abbas, according to the narration of al-Kalbi>Abu Salih through the aforementioned chain of transmission: "This was revealed about the Jews of Medina. One of them would say to his brother-in-law, relatives or Muslims with whom they had milk relations: "Hold firm to your religion and that with which this man " meaning Muhammad, Allah bless him and give him peace " commands you, for what he has brought is the truth". They used to enjoin people to follow Islam while abstaining themselves from doing so".

Jalalayn
Will you bid others to piety, to belief in Muhammad (s), and forget yourselves, neglecting yourselves and not bidding them to the same, while you recite the Book?, ...

Ibn Kathir
... (While you recite the Scripture (Tawrah)! Have you then no sense) You forbid the people from rejecting the prophethood and the covenant that you have mentioned with you in the Tawrah, while you yourselves have forgoten it, meaning that `you have forgotten the covenant that I made with you that you will accept My Messenger. You have breeched My covenant, and rejected what you know is in My Book.' '' ...

Ibn ‘Abbâs
Then He mentioned the story of the Jewish leaders, saying: (Enjoin ye righteousness upon mankind), do you enjoin the Oneness of Allah and the following of Muhammad (pbuh) upon people of humble background (while ye yourself forget), while you yourself refrain from following him? (And you are readers of the Scripture!) to them. (Have ye then no sense?) do you not possess the common sense possessed by human beings?

D. PEMBAHASAN
Salah jika menganggap bahwa Yahudi Madinah menolak kenabian Muhammad pada awalnya. Justru sebaliknya, Yahudi Madinah memercayai bahwa Muhammad itu nabi (bagi kaum ummiy - Arab). Hal inilah yang membuat Yahudi Madinah mendorong orang-orang Arab untuk memercayai Muhammad. Ini sangat jelas dinyatakan dalam asbabun nuzul dan tafsir seperti yang telah Anda baca.

Sampai di sini, kita tahu bahwa sikap hidup "beriman tanpa beralih" itu ada dan menjadi pilihan orang Yahudi di Madinah. Persoalan teks yang mengkritik orang Yahudi yang memilih sikap "beriman tanpa beralih", bukan pokok bahasan catatan ini. Meskipun demikian, perlu diberi keterangan sedikit pula untuk menjawab pertanyaan "mengapa Yahudi memilih beriman tanpa beralih?". Beberapa jawaban yang bisa dijadikan bahasan: karena Yahudi menganggap Muhammad adalah nabi untuk kaum ummiy (bangsa Arab); atau karena Yahudi telah memiliki perjanjiannya sendiri dan syariatnya sendiri dari Allah. Dua pokok jawaban itu telah dibahas juga dalam catatan lain (2).

-------
Footnote
(1) http://quranx.com/Tafsirs/2.44
(2) Lih. Catatan Theos: https://kristengagalmurtad.blogspot.com/2018/09/tiga-perjanjian-tiga-syariat-dan-tiga-umat-beragama-dari-allah.html