Tiga Perjanjian, Tiga Syariat dan Tiga Umat Beragama dari Allah | QS 2:128 - Wamin Dzurriyyatinaa Ummatan Muslimatan


A. PENGANTAR
Terlalu sering hubungan antara Yahudi - Kristen - Islam tidak harmonis disebabkan masing-masing mengklaim kebenaran absolut yang dinyatakan Allah pada mereka melalui kitab-kitab yang telah diturunkan-Nya. Tak bosan dengan ketidakharmonisan? Semua orang ingin hidup damai di dunia ini. Salah satu cara mengupayakan damai itu adalah memberikan dasar hidup bersama.

B. DALIL QURAN
QS 2:128 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
rabbanaa waij’alnaa muslimayni laka WAMIN DZURRIYYATINAA UMMATAN MUSLIMATAN laka wa-arinaa MANAASIKANAA watub ‘alaynaa innaka anta alttawwaabu alrrahiimu
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau DAN (JADIKANLAH) DI ANTARA ANAK CUCU KAMI kami UMAT YANG TUNDUK PATUH kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami CARA-CARA DAN TEMPAT-TEMPAT IBADAT HAJI kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Perikop: QS 2:124-129 Perjanjian dengan Nabi Ibrahim

C. TAFSIR (1)
Al-Jalalayn
Our Lord! And make us submissive, compliant, to You and, make, of our seed, our progeny, a community, a people, submissive to You (min [in the phrase min dhurriyyatinā, ‘of our seed’] here is partitive, and is used here in accordance with God’s above-mentioned saying My covenant shall not reach the evildoers); and show us, teach us, our holy rites, our ceremonies for worship or for the pilgrimage, and relent to us. ...

Al Qushairi
Make from our seed a community submissive to You so that after us they will take our place in upholding Your rights'. ... 'Show us our holy rites since there is no way to know what conforms [to Your will] except by the path of God granted success and communication'. ...

Kashani
Our Lord! And make us submissive to You, that is, do not assign us to our own selves so that we might submit by our selves, but [that] we should submit [to You] through You and by Your making; [and, of our seed, a community submissive to You; and show us our holy rites, and relent to us. Surely You are the Relenting, the Merciful.

Ibn ‘Abbâs
(Our Lord!) O our Lord! (And make us submissive) obedient and sincere (unto Thee) by not ascribing any partners to you and through worshipping You (and of our seed a nation submissive) obedient and sincere (unto Thee) by not ascribing any partners to you and through worshipping You, (and show us our rites) teach us the rites of our pilgrimage, (and relent towards us) overlook our shortcomings. ...

D. PEMBAHASAN
QS 2:128 adalah bagian ayat yang mengisahkan doa Ibrahim ketika membangun Bait Allah (Kabah) bersama Ismail di Mekkah. Perspektif Quran. Menarik untuk dilihat bersama dalam ayat tersebut dinyatakan kalimat ini:
"dzurriyyatinaa ummatan muslimatan".

Kata 'dzurriyyatinaa' (plural) maka merujuk pada Bani Israel dan Bani Ismail sebagai anak cucu Ibrahim; Kata 'ummatan' (singular) 'muslimatan' (adjective). Satu umat (yaitu Bani Israel dan Bani Ismail) yang adalah Muslim (kata sifat: tunduk patuh). Kata 'manaasikanaa' (plural) yang diterjemah menjadi "cara-cara ibadah dan tempat-tempat ibadah haji kami", merujuk pada cara-cara anak cucu Ibrahim, yaitu: Bani Israel dan Bani Ismail. Dalam konteks ayat hanya menunjukkan Ismail: Bait Allah (Kabah).

Menarik juga jika dilihat QS 2:124, tentang "perjanjian" Allah (covenant, arab: ‘ahdii) kepada Ibrahim dan keturunannya (Bani Israel dan Bani Ismail). Ini juga akan kita bahas dalam catatan ini, nanti.

Menuju pada data tafsir. Ini menurut Theos, para penafsir Anda tidak mendetail seperti yang baru saja Theos ungkap di atas. Padahal, mendetail tentang apa yang sering disebut para penafsir Anda dengan kalimat: "our seed" hingga "our holly rites" adalah tepat merujuk pada cara-cara dan tempat-tempat ibadah (haji) kedua keturunan Ibrahim yang memang berbeda tempat. Bani Israel di negeri Syam alias Kanaan alias Negeri Perjanjian alias Palestina di masa kini; Sedangkan Bani Ismail di Mekkah. Dua tempat beribadah yang berbeda sedari awal kedua keturunan Ibrahim itu hidup terpisah.

PERSPEKTIF PERJANJIAN
(Perjanjian Allah dengan Ibrahim di QS 2:124 yang dinyatakan dalam Tiga Perjanjian antara Allah dengan Yahudi - Nasrani - Islam)
QS 2:124 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
wa-idzi ibtalaa ibraahiima rabbuhu bikalimaatin fa-atammahunna qaala innii jaa'iluka lilnnaasi imaaman qaala wamin dzurriyyatii qaala laa yanaalu 'ahdii alzhzhaalimiina
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Ayat itu menunjukkan bahwa dalam perspektif Quran, semua keturunan Ibrahim (Israel & Ismail) memiliki "perjanjian" masing-masing sebagai Umat Muslim. Bani Israel melalui kitabullah: Taurat, Zabur, Injil dan Bani Ismail melalui Quran.

◾ PERJANJIAN ALLAH DAN ISRAEL

QS 2:83 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
wa-idz AKHADZNAA MIITSAAQA BANII ISRAA-ILLA laa ta'buduuna illaa allaaha wabialwaalidayni ihsaanan wadzii alqurbaa waalyataamaa waalmasaakiini waquuluu lilnnaasi husnan wa-aqiimuu alshshalaata waaatuu alzzakaata tsumma tawallaytum illaa qaliilan minkum wa-antum mu'ridhuuna
Dan (ingatlah), ketika KAMI MENGAMBIL JANJI DARI BANI ISRAIL (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

◾ PERJANJIAN ALLAH DAN NASRANI

QS 5:14 (Al-Ma'aidah - Hidangan, Urutan Turun Surah: 112, Madaniyah)
wamina alladziina qaaluu innaa NASHAARAA AKHADZNAA MIITSAAQAHUM fanasuu hazhzhan mimmaa dzukkiruu bihi fa-aghraynaa baynahumu al'adaawata waalbaghdhaa-a ilaa yawmi alqiyaamati wasawfa yunabbi-uhumu allaahu bimaa kaanuu yashna'uuna
Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang NASRANI", ada yang telah KAMI AMBIL PERJANJIAN MEREKA, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.

◾ PERJANJIAN ALLAH DAN ISMAIL

QS 2:125 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
... WA'AHIDNAA ilaa ibraahiima wa-ISMAA'ILLA an thahhiraa baytiya lilththaa-ifiina waal'aakifiina waalrrukka'i alssujuudi
... Dan telah KAMI PERINTAHKAN kepada Ibrahim dan ISMAIL: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

PERSPEKTIF SYARIAT
(Perjanjian yang berbeda di antara tiga umat "keturunan Ibrahim" ini memiliki syariat masing-masing yang diatur di Taurat - Injil - Quran)

◾ SYARIAT HUKUM YAHUDI BERDASAR PADA TAURAT

QS 3:23 (Ali Imran - Keluarga Imran, Urutan Turun Quran: 89, Madaniyah)
alam tara ilaa alladziina uutuu nashiiban mina alkitaabi YUD'AWNA ILAA KITAABI ALLAAHI LIYAHKUMA BAYNAHUM tsumma yatawallaa fariiqun minhum wahum mu'ridhuuna
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), MEREKA DISERU KEPADA KITAB ALLAH SUPAYA KITAB ITU MENETAPKAN HUKUM DI ANTARA MEREKA; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).

◾ SYARIAT HUKUM NASRANI BERDASAR PADA INJIL

QS 5:47 (Al-Ma'aidah - Hidangan, Urutan Turun Surah: 112, Madaniyah)
walyaHKuM AHLU AL-INJIILI bimaa anzala allaahu FIIHI waman lam yahkum bimaa anzala allaahu faulaa-ika humu alfaasiquuna
Dan hendaklah orang-orang PENGIKUT INJIL, MEMUTUSKAN PERKARA menurut apa yang diturunkan Allah DI DALAMNYA. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.

◾ SYARIAT HUKUM ISLAM BERDASAR PADA QURAN

QS 45:18 (Al-Jatsiyaah - Yang Berlutut, Urutan Turun Quran: 65, Makkiyah)
tsumma JA'ALNAA 'ALAA SYARII'ATIN MINA AL-AMRI FAITTABI'HAA walaa tattabi' ahwaa-a alladziina laa ya'lamuuna
Kemudian KAMI JADIKAN KAMU BERADA DI ATAS SUATU SYARIAT(peraturan) DARI URUSAN (agama itu), MAKA IKUTILAH SYARIAT ITU dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.

Catatan untuk tiga syariat: Syariat-syariat di antara tiga itu ada yang sama (misal: tentang penyembelihan qurban) dan ada pula yang berbeda (misal: hari ibadah, tempat ber-haji, hukum rajam mati, dll). Apapun persamaan dan perbedaan di antara tiga syariat itu, toh semuanya berujung pada hal ini:

BERLOMBA TAAT PADA SYARIAT MASING-MASING

QS 5:48b (Al-Ma'aidah - Hidangan, Urutan Turun Surah: 112, Madaniyah)
... likullin ja'alnaa minkum syir'atan waminhaajan WALAW SYAA-A ALLAAHU LAJA'ALAKUM UMMATAN WAAHIDATAN WALAAKIN LIYABLUWAKUM FIIMAA AATAAKUM FAISTABIQUU ALKHAYRAATI ilaa allaahi marji'ukum jamii'an fayunabbi-ukum bimaa kuntum fiihi takhtalifuuna
... Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. SEKIRANYA ALLAH MENGHENDAKI, NISCAYA KAMU DIJADIKAN-NYA SATU UMAT (SAJA), TETAPI ALLAH HENDAK MENGUJI KAMU TERHADAP PEMBERIAN-NYA KEPADAMU, MAKA BERLOMBA-LOMBALAH BERBUAT KEBAJIKAN. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

PERSPEKTIF TIGA UMAT BERAGAMA
(Pluralitas antar umat beragama adalah kehendak Allah)

TIAP-TIAP UMAT MEMILIKI SYARIAT SENDIRI

QS 22:67 (Al-Hajj - Haji, Urutan Turun Quran: 103, Madaniyah)
likulli ummatin ja'alnaa MANSAKAN HUM naasikuuhu ...
Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan SYARI'AT tertentu yang MEREKA lakukan, ...

Dalam catatan Theos yang lain, telah Theos kemukakan juga mengenai "tiga diin" dalam Quran.

E. SUATU KESIMPULAN TANPA AKHIR
Semua berbalik pada perspektif yang Anda ambil. Dengan satu kitab Quran, Anda bisa jadi teroris kelas bom panci atau Anda bisa menjadi orang baik. Mungkin Theos akhirnya sepakat dengan ungkapan: Agama itu seperti baju. Anda jadi lebih cantik atau jadi lebih buruk dengan mengenakan baju itu?

Buang prasangka dan kesalahpahaman.
Agama yang benar adalah agama yang membuat Anda menjadi orang baik.

-------
Footnote
(1) http://quranx.com/Tafsirs/2.128