Zakat Sebagai Jalan Penebusan Dosa Di Dalam Ajaran Islam | QS 7:156 - Wayutuuna Alzzakaata

A. PENGANTAR
Islam tidak seharusnya mengkritik ajaran penebusan dosa dalam Taurat dan Injil sebab di dalam Quran terdapat pula ajaran mengenai penebusan dosa.

B. PERBEDAAN ZAKAT VERSI ISRAIL DAN VERSI UMAT MUHAMMAD
QS 7:156 (Al-A'raaf - Tempat Tertinggi, Urutan Turun Quran: 39, Makkiyah) wauktub lanaa fii haadzihi alddunyaa hasanatan wafii al-aakhirati innaa hudnaa ilayka qaala 'adzaabii ushiibu bihi man asyaau warahmatii wasi'at kulla syay-in fasa-aktubuhaa lilladziina yattaquuna WAYUTUUNA ALZZAKAATA waalladziina hum bi-aayaatinaa yu/minuuna
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, YANG MENUNAIKAN ZAKAT dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".

Qs 7:156 menceritakan kisah tentang umat Musa (Israil) yang diperintahkan untuk ber-Zakat. Dalam penjelasan di ayat lain, tafsir Qurtubi QS 2:83 (1) telah menyebutkan perbedaan cara umat Israil ber-zakat dengan cara umat Muhammad ber-zakat, yaitu:

And establish the prayer and pay zakat.' This is directed to the tribe of Israel. Ibn 'A!iyya said, "THEIR ZAKAT USED TO BE BURNED, SO IT WAS NOT LIKE THE ZAKAT OF THE NATION OF MUHAMMAD, may Allah bless him and grant him peace.” (Tafsir Qurtubi vol. 1, hlm. 293)

C. DEFINISI ZAKAT: PENYUCIAN DIRI DARI DOSA DENGAN CARA PERTUKARAN (HARTA DITUKAR DENGAN PENYUCIAN DIRI)
QS 20:76 (Thaahaa - Toha, Urutan Turun Quran: 45, Makkiyah)
jannaatu 'aadnin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa wadzaalika jazaau MAN TAZAKKAA
(yaitu) syurga 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi ORANG YANG BERSIH (dari kekafiran dan kemaksiatan).

Sila Anda perhatikan orang yang bersih di sorga menggunakan kata: Zakkaa. Kata Zakkaa ini memang seetimologi dengan kata Zakat yang artinya “bersih dari dosa”. Simak ayat di bawah ini:

QS 9:103 (At-Taubah - Pengampunan, Urutan Turun Quran: 113, Madaniyah)
khudz min AMWAALIHIM SHADAQATAN tuthahhiruhum WATUZAKKIIHIM BIHAA WASHALLI 'ALAYHIM inna shalaataka sakanun lahum waallaahu samii'un 'aliimun
Ambillah ZAKAT dari sebagian HARTA mereka, DENGAN ZAKAT ITU KAMU MEMBERSIHKAN DAN MENSUCIKAN MEREKA dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Pertukaran di dalam Quran artinya tebusan. Sehingga kita bisa mengetahui bahwa di dalam Quran juga ada ajaran tentang penebusan dosa, yaitu melalui Zakat yang di dalamnya umat Islam menukar harta atau kurban mereka untuk mendapatkan kehidupan yang sudah dibersihkan dan disucikan kembali.

D. PENGGUNAAN KATA ARAB UNTUK TERJEMAHAN: TEBUSAN. DEFINISI TEBUSAN: PERTUKARAN
Quran menggunakan beberapa kata arab untuk merujuk pada term terjemahan: tebusan.

6:70 ... Dan jika ia MENEBUS (tA'DIL) dengan segala macam TEBUSANpun (ADLin), niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. ...
2:123 ... dan tidak akan diterima suatu TEBUSAN (ADLUN) daripadanya ...
47:4 ... atau menerima TEBUSAN (FIDAA-AN) sampai perang berakhir. ...
37:107 Dan Kami TEBUS (FADAY) anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Saat Anda menemukan “transaksi pertukaran” disitulah Anda mengetahui bahwa telah terjadi penebusan. Anda bawa harta dan kurban lalu hidup Anda kembali suci, inilah pertukaran di dalam Quran, yaitu: penebusan dosa sehingga Anda bisa kembali menjadi suci.

QS 9:111 (At-Taubah - Pengampunan, Urutan Turun Quran: 113, Madaniyah)
INNA ALLAAHA ISYTARAA MINA ALMU/MINIINA ANFUSAHUM WA-AMWAALAHUM BI-ANNA LAHUMU ALJANNATA yuqaatiluuna fii sabiili allaahi fayaqtuluuna wayuqtaluuna wa'dan 'alayhi haqqan fii alttawraati waal-injiili waalqur-aani waman awfaa bi'ahdihi mina allaahi faistabsyiruu bibay'ikumu alladzii baaya'tum bihi wadzaalika huwa alfawzu al'azhiimu
SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MEMBELI DARI ORANG-ORANG MU'MIN DIRI DAN HARTA MEREKA DENGAN MEMBERIKAN SURGA UNTUK MEREKA. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Menurut Qs 9:111 ketika Anda menukar harta (atau nyawa) Anda, Allah Swt akan mengganjarnya dengan “memberikan surga” kepada Anda yang membawa harta (atau nyawa) itu. Inilah penebusan di dalam ajaran Quran, yaitu ketika terjadi pertukaran untuk mendapatkan surga. Dan telah kita ketahui bersama dari awal bahwa pertukaran harta ini termasuk di dalam zakat (yang secara harafiah arti zakat adalah penyucian diri dari dosa).

D. PERTUKARAN (TEBUSAN) MANUSIA UNTUK MEMBERIKAN SURGA
Hadist Sahih Muslim 4969, Kitab 50 - Bab 1319
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kpada kami Abu Usamah dari Thalhah bin Yahya dari Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata: "Rasulullah saw telah bersabda:
'Pada hari kiamat kelak, ALLAH SWT AKAN MENYERAHKAN SEORANG YAHUDI ATAUPUN SEORANG NASRANI KEPADA SETIAP ORANG MUSLIM. Kemudian Allah Swt akan berkata: 'INILAH PENEBUSMU dari siksa api neraka.'

Tebusan adalah pertukaran. Pertukaran antara seorang Islam dengan seorang Yahudi atau Nasrani adalah dalam rangka Allah Swt menebus umat Islam untuk keluar dari neraka dan berpindah ke surga.

E. KESIMPULAN
Ajaran penebusan dosa di dalam Islam (Quran dan Hadist) adalah nyata adanya. Penebusan dosa eksis di dalam Islam, baik itu penebusan dosa melalui harta, nyawa atau kelak di akhir zaman Allah Swt menyediakan tebusan manusia (Yahudi dan Nasrani) bagi setiap umat Islam agar mereka bisa keluar dari neraka dan masuk surga. Tidak ada pengampunan dosa yang gratisan, semua berakhir pada penebusan yang membutuhkan harga yang harus dibayar karena ketidaktaatan manusia terhadap hukum Tuhan.

-------
Footnote:
(1) Tafsir Qurtubi vol. 1, hlm. 293, http://shaykhjibril.com/books/Tafsir%20al%20Qurtubi%20-%20Vol%20I.pdf