Roh Kudus Bukanlah Jibril | QS 2:87 - Ruuhi Alqudusi

A. PENGANTAR
Islam selalu mengklaim bahwa Ruhul Qudus itu adalah Jibril. Banyak memang penafsir yang menyebut begitu, termasuk Ibn Kathir. Dalam catatan ini akan ditunjukkan bahwa di dalam satu surah (QS 2), Ruhul Qudus dan Jibril adalah dua "sosok" yang berbeda. Allah Swt tidak akan menulis dua term berbeda: Ruhul Qudus dan Jibril (di satu surah yang sama), jika yang di maksud adalah "sosok" yang sama. Terpenting dalam catatan ini adalah ternyata penafsir Islam yang masuk dalam kelompok "paling awal" (klasik) memiliki pandangan dan pemahaman yang beda dengan pemahaman umum umat Islam tentang Ruhul Qudus.

B. DALIL QURAN
QS 2:87 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
walaqad aataynaa muusaa alkitaaba waqaffaynaa min ba'dihi bialrrusuli waaataynaa 'iisaa ibna maryama albayyinaati wa-ayyadnaahu biRUUHi ALQUDUSi afakullamaa jaa-akum rasuulun bimaa laa tahwaa anfusukumu istakbartum fafariiqan kadzdzabtum wafariiqan taqtuluuna
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan RUHUL QUDUS. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

QS 2:98 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
man kaana 'aduwwan lillaahi wamalaa-ikatihi warusulihi waJIBRIILa wamiikaala fa-inna allaaha 'aduwwun lilkaafiriina
Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, JIBRIL dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

QS 2:253 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
tilka alrrusulu fadhdhalnaa ba'dhahum 'alaa ba'dhin minhum man kallama allaahu warafa'a ba'dhahum darajaatin waaataynaa 'iisaa ibna maryama albayyinaati wa-ayyadnaahu biRUUHi ALQUDUSi walaw syaa-a allaahu maa iqtatala alladziina min ba'dihim min ba'di maa jaa-at-humu albayyinaatu walaakini ikhtalafuu faminhum man aamana waminhum man kafara walaw syaa-a allaahu maa iqtataluu walaakinna allaaha yaf'alu maa yuriidu
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan RUHUL QUDUS. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

C. TAFSIR (1)
Al-Tustari (818 - 896 CE / 203 AH - 283 AH)
and confirmed him with the Holy Spirit" He replied: The Holy (al-Quddūs) refers to God, that is, the One who is sanctified above having children, partners or a spouse.

D. PEMBAHASAN
Penting untuk diketahui, term jibril barulah dikenal penulis Quran ketika ada di Madinah, yaitu di QS 2:97, 2:98 dan QS 66:4 (2). Hal ini tentu menjadi pertanyaan tersendiri mengapa Quran baru mengenal term Jibril setelah secara intens berjumpa dengan Yahudi di Madinah? Sedangkan di Mekkah, Jibril samasekali tidak disebut-sebut namanya (Sila Anda lihat sendiri dalam teks Quran bahasa Arab, jika terjemahan Indonesia menerjemahkan kata: Jibril, sudah dapat dipastikan bahwa dalam teks Arabnya yang tertulis bukanlah Jibril).

Tustari dengan jelas menyatakan bahwa THE HOLY (AL-QUDDUS) REFERS TO GOD. Selain itu kita temukan juga keterangan bahwa di dalam Quran pengenaan term Al-Quddus adalah merujuk pada sifat Allah dan salah satu asmaul husna:

QS 62:1 (Al-Jumu'ah - Hari Jumat, Urutan Turun Quran: 110, Madaniyah)
yusabbihu lillaahi maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi almaliki AL QUDDUUSI al'aziizi alhakiimi
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, YANG MAHA SUCI, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Bnd. QS 59:23

-------
Footnote
(1) http://quranx.com/Tafsirs/2.87
(2) http://corpus.quran.com/search.jsp?q=lem%3Ajiboriyl+pos%3Apn