Pernyataan Quran bahwa Allah itu (Mempunyai) Roh | QS 12:87 - Rawhi Allaahi

A. PENGANTAR
Apakah Allah itu (mempunyai) Ruh?
Ya. Al Qur'an menyebutkan hal itu.

B. DALIL QURAN
QS 12:87 (Yusuf - Nabi Yusuf, Urutan Turun Quran: 53, Makkiyah)
yaa baniyya idzhabuu fatahassasuu min yuusufa wa-akhiihi walaa tay-asuu min RAWHI ALLAAHI innahu laa yay-asu min RAWHI ALLAAHI illaa alqawmu alkaafiruuna
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari RAHMAT ALLAH. Sesungguhnya tiada berputus asa dari RAHMAT ALLAH, melainkan kaum yang kafir”.

Pickthal Translation (1)
Go, O my sons, and ascertain concerning Joseph and his brother, and despair not of THE SPIRIT OF ALLAH. Lo! none despaireth of THE SPIRIT OF ALLAH save disbelieving folk.

N.J. Dawood Translation
Go , my sons , and seek news of Joseph and his brother. Do not despair of GOD'S SPIRIT; none but unbelievers despair of GOD'S SPIRIT.

Note (2): RAWHI - Noun (isim)

C. TAFSIR (3)
Tafsir Kashani
... That was the spirit which forbade them from despairing of Him, since the believer finds this spirit and beatitude in the second life which will be through God and in which he will be alive through Him and will enjoy in His presence all manner of bliss and the pleasures of the Gardens of the acts, the attributes and the Essence, by means of the soul, the heart and the spirit, in contrast to the disbeliever, as He has said: Indeed none despairs of the [gracious] Spirit of God save the disbelieving folk'.

D. PEMBAHASAN
Kata روح Rūh (Rauh) dalam terjemahan DEPAG diterjemahkan sebagai 'Rahmat', kemungkinan besar adalah untuk menutupi kesamaan dengan istilah yang ada dalam kekristenan. Akan tetapi, seperti yang bisa kita baca di atas, Al-Quran terjemahan berbahasa Inggris penerjemahnya lebih berani dan jujur dalam mengungkap God's Spirit atau The Spirit of God atau Roh Allah. Kata 'rawhi' yang digunakan dalam QS 12:87 ini secara etimologis memang seakar-kata dengan kata "ruh" (4). Kata روح Rūh, menurut Kamus Arab-Indonesia: Jiwa, Ruh, Roh, Esensi.

Jadi Ruh Allah adalah Jiwa Allah. Oleh karena itu QS. Yusuf [12]:87 diatas adalah perintah kepada umat Muslim agar tidak berputus asa atau meninggalkan atau mendukakan Ruh Allah.

Penerjemah Quran Indonesia menerjemahkan arti RAWHI ALLAAHI menjadi "rahmat Allah" padahal kalimat "rahmat Allah" di Quran memiliki kalimatnya sendiri:

QS 3:107 (Ali Imran - Keluarga Imran, Urutan Turun Quran: 89, Madaniyah)
wa-ammaa alladziina ibyadhdhat wujuuhuhum fafii RAHMATI ALLAAHI hum fiihaa khaaliduuna
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam RAHMAT ALLAH (surga); mereka kekal di dalamnya.

Footnote:
(1) http://www.searchtruth.com/chapter_display_all.php?chapter=12&from_verse=87&to_verse=87&mac=&translation_setting=1&show_transliteration=1&show_pickthal=1
bnd. http://www.altafsir.com/ViewTranslations.asp?Display=yes&SoraNo=12&Ayah=87&toAyah=undefined&Language=2&LanguageID=2&TranslationBook=3
(2) http://corpus.quran.com/wordmorphology.jsp?location=(12:87:10)
(3) http://quranx.com/Tafsirs/12.87
(4) http://corpus.quran.com/qurandictionary.jsp?q=rwH