Penyebutan Kata Arab Din Merujuk Pada Agama Selain Islam | QS 9:29 - Walaa Yadiinuuna Diina Alhaqqi

A. PENGANTAR
Salah satu gaya kutu-loncat umat Islam di dunia debat Islam Kristen menurut Theos adalah dalam memahami kata Arab: "Din", ketika dikenakan untuk menunjuk pada umat non-Islam (Din Islam - Agama Islam) yang sering 'dipelintir' artinya sebagai 'non agama'. Padahal sudah jelas, terjemahan resmi Depag RI menerjemahkan kata 'din' tersebut khusus di ayat-ayat tertentu adalah merujuk pada keberadaan suatu agama.

B. DALIL QURAN
QS 9:29 (At-Taubah - Pengampunan, Urutan Turun Quran: 113, Madaniyah)
qaatiluu alladziina laa yu/minuuna biallaahi walaa bialyawmi al-aakhiri walaa yuharrimuuna maa harrama allaahu warasuuluhu WALAA YADIINUUNA DIINA ALHAQQI mina alladziina uutuu alkitaaba hattaa yu'thuu aljizyata 'an yadin wahum shaaghiruuna
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya DAN TIDAK BERAGAMA DENGAN AGAMA YANG BENAR (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Perikop: QS 9:25-29 Umat Islam mendapat kemenangan dalam pelbagai pertempuran

C. TAFSIR (1)
Semua penafsir sepakat bahwa yang dimaksud "tidak beragama dengan agama yang benar" adalah termasuk Yahudi dan Nasrani. Kathir dikutip sebagai perwakilan tafsir:

" ... when People of the Scriptures disbelieved in Muhammad, they had no beneficial faith in any Messenger or what the Messengers brought. Rather, they followed their religions because this conformed with their ideas, lusts and the ways of their forefathers, not because they are Allah's Law and religion. Had they been true believers in their religions, that faith would have directed them to believe in Muhammad, because all Prophets gave the good news of Muhammad's advent and commanded them to obey and follow him. Yet when he was sent, they disbelieved in him, even though he is the mightiest of all Messengers. Therefore, they do not follow the religion of earlier Prophets because these religions came from Allah, but because these suit their desires and lusts. ..."

D. PEMBAHASAN: KEPELBAGAIAN AGAMA DI QURAN
Persoalan paling krusial dari klaim Muhammad adalah Islam sebagai nama agama (din) sudah ada sejak para nabi sebelumnya seperti yang sudah dinyatakan Ibn Kathir dalam tafsir di atas. Penulis Quran dengan cara yang tidak elegant mengklaim keberadaan "agama (din) Islam" sejak Ibrahim dan bahkan sejak dari awal Adam ada. Mengapa tidak elegant klaim itu? Karena dalam tata bahasa Ibrani juga ada kata yang sama: din, dan tidak pernah kata ibrani (din) tersebut merujuk pada nama sebuah agama (2). Selain itu di dalam Alquran juga memang kata din tidak hanya ditujukan untuk menyebut satu nama agama Islam.

QS 48:28 (Al-Fath - Kemenangan, Urutan Turun Quran: 111, Madaniyah)
huwa alladzii arsala rasuulahu bialhudaa wadiini alhaqqi liyuzhhirahu 'alaa alddiini kullihi wakafaa biallaahi syahiidaan
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.

QS 9:33 (At-Taubah - Pengampunan, Urutan Turun Quran: 113, Madaniyah)
huwa alladzii arsala rasuulahu bialhudaa wadiini alhaqqi liyuzhhirahu 'alaa alddiini kullihi walaw kariha almusyrikuuna
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.

Note: Penggunaan kata Din - Jamak.

Islam Bukanlah Satu-satunya Nama "Agama (Din)" di Quran. Berikut akan dilampirkan penggunaan kata Arab "din" merujuk pada eksistensi nama agama non-Islam (3).

◾ Yahudi sebagai Agama (din)

QS 3:24 (Ali Imran - Keluarga Imran, Urutan Turun Quran: 89, Madaniyah)
dzaalika bi-annahum qaaluu lan tamassanaa alnnaaru illaa ayyaaman ma'duudaatin wagharrahum fii diinihim maa kaanuu yaftaruuna
Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan DALAM AGAMA MEREKA oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.

◾ Nasrani sebagai Agama (din)

QS 4:171 (An-Nisaa - Wanita, Urutan Turun Quran: 92, Madaniyah)
yaa ahla alkitaabi laa taghluu FII DIINIKUM ...
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas DALAM AGAMAMU ...

◾ Suatu Contoh Problematika Din

QS 16:123-124 (An-Nahl - Lebah, Urutan Turun Quran: 70, Makkiyah)
tsumma awhaynaa ilayka ani ITTABI MILLATA IBRAAHIIMA HANIIFAN wamaa kaana mina almusyrikiina innamaa JU'ILA ALSSABTU 'alaa alladziina ikhtalafuu fiihi wa-inna rabbaka layahkumu baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "IKUTILAH AGAMA IBRAHIM SEORANG YANG HANIF" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya DIWAJIBKAN (menghormati) HARI SABTU atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu

Dapatkah Anda mengenali Din apa yang dibentuk oleh Allah setelah Dia menyuruh nabi Muhammad untuk mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Din yang yang mensyariatkan kewajiban hari Sabtu (Sabat) yaitu agama Yahudi. Ironis, setelah masa Ibrahim justru Allah Swt membuat satu agama yang mewajibkan menghormati hari sabtu.

E. KESIMPULAN

Melihat, mengingat dan menimbang bahwa Anda selalu 'ngeles' jika kata 'din' untuk Ahlu Kitab tidak Anda akui sebagai 'agama' (padahal sudah jelas kata din tersebut diterjemahkan menjadi agama oleh Depag RI dan semua terjemahan Inggris - religion).

Sebaiknya terjemahan kata arab: din, sebagai "agama", dibuang saja. Diganti dengan "ajaran". Tidak semua kata din diterjemahkan menjadi "agama" di Quran (lih. Footnote 2). Yang dibuang dan diganti adalah semua terjemahan kata din - agama, menjadi ajaran. Lebih masuk akal dan Anda tidak perlu lagi ngeles sana-sini jika term din itu dikenakan untuk Ahlu Kitab dan Anda tidak mengakui bahwa Yahudi dan Nasrani di Quran diakui sebagai nama sebuah agama.

-------
Footnote
(1) http://quranx.com/Tafsirs/9.29
(2) Sila lihat perbandingan penggunaan kata "din" dalam bahasa Ibrani dan Arab di:
(Arab) http://corpus.quran.com/qurandictionary.jsp?q=dyn#(9:29:16)
(Ibrani) http://biblehub.com/hebrew/din_1779.htm
(3) Lihat juga QS 109:6 din ditujukan untuk kafir Mekkah, QS 40:26 din ditujukan untuk agama Firaun dan agama Musa, QS 30:32 din mereka terpecah merujuk pada perpecahan Yahudi dan Nasrani.