Menyingkap Konsep Tujuh Langit: Tujuh Orbit Planet Kosmologi Kuno | QS 23:17 - Khalaqnaa Fawqakum Sab'a Tharaa-Iqa

A. PENGANTAR
Tujuh Langit diindikasikan dengan Tujuh Jalan (orbit) bagi tujuh planet yang memang dikenal di dunia kosmologi kuno zaman nabi Muhammad.

B. DALIL QURAN
QS 23:17 (Al-Muminuun - Orang-orang Yang Beriman, Urutan Turun Quran: 74, Makkiyah)
walaqad KHALAQNAA FAWQAKUM SAB'A THARAA-IQA wamaa kunnaa 'ani alkhalqi ghaafiliina
Dan sesungguhnya KAMI TELAH MENCIPTAKAN DI ATAS KAMU TUJUH BUAH JALAN (TUJUH BUAH LANGIT); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).

C. TAFSIR (1)
Jalalayn
And verily We created above YOU SEVEN PATHS, THAT IS, [SEVEN] HEAVENS (TARĀ’IQ IS THE PLURAL OF TARĪQA [SO CALLED] BECAUSE THEY ARE THE PATHS USED BY THE ANGELS) AND OF CREATION, that lies beneath these [paths], We are never unmindful, lest these should fall upon them and destroy them. Nay, but We hold them back, as [stated] in the verse: And He holds back the heaven lest it should fall upon the earth [Q. 22:65].

Ibn Kathir
... (SEVEN TARA'IQ.) MUJAHID SAID, "THIS MEANS THE SEVEN HEAVENS.'' This is like the Ayat: (The seven heavens and the earth and all that is therein, glorify Him) 17:44. (See you not how Allah has created the seven heavens one above another) 71:15. (It is Allah Who has created seven heavens and of the earth the like thereof. His command descends between them (heavens and earth), that you may know that Allah has power over all things, and that Allah surrounds all things in (His) knowledge) 65:12 Similarly, Allah says here: (And indeed We have created above you seven Tara'iq, and We are never unaware of the creation.) meaning, Allah knows what goes into the earth and what comes out of it, what comes down from heaven and what goes up into it. He is with you wherever you are, and Allah sees what you do. No heaven is hidden from Him by another and no earth is hidden from Him by another. There is no mountain but He knows its features, and no sea but He knows what is in its depths. He knows the numbers of what is in the mountains, the hills, the sands, the seas, the landscapes and the trees. (And not a leaf falls, but He knows it. There is not a grain in the darkness of the earth nor anything fresh or dry, but is written in a Clear Record.) 6:59.

Sayyid Abul Ala Maududi - Tafhim al-Qur'an
The original Arabic word taraiq has more than one meaning. IT MAY REFER TO THE PATHS OF THE SEVEN PLANETS, WITH WHICH THE MAN OF THE TIME OF THE REVELATION OF THE QUR'AN WAS FAMILIAR, or to the seven heavens. ...

Ibn ‘Abbâs
(And We have created above you SEVEN PATHS) SEVEN HEAVENS, SOME ABOVE OTHERS LIKE A DOME, (and We are never unmindful of creation) leaving them without commands and prohibitions.

D. PEMBAHASAN
Menarik sekali karena Quran menyebutkan bahwa Allah telah menciptakan di atas bumi tujuh buah tharaa-iqa yang diartikan sebagai jalan atau lintasan. Di dalam Quran kata tharaa-iqa datang dari akar kata ta ra qaf (ط ر ق) yang muncul sebanyak 11 kali di Quran (lih. misalnya: QS 20:77 jalan yang kering di laut) (2)

Jadi, kalau selama ini umat Islam seringkali memberi definisi langit sebagai ruang luas tanpa batas yang terbentang di atas bumi, hal ini tidak berlaku terhadap konsep 'tujuh langit' dalam Quran. Konsep tujuh langit bukanlah tujuh ruang luas yang terbentang di atas bumi, melainkan tujuh jalan atau lintasan yang dilalui. Kita mengenal konsep 'jalan' atau 'lintasan' dalam antariksa sebagai orbit.

Dalam banyak surat, penafsir Quran memang ada yang menyebutkan tujuh langit ini terkait dengan orbit dari tujuh planet yang memang familiar di dunia kosmologi kuno di saat Quran turun (lih. Tafsir Maududi QS 23:17 dan tafsir Ibn Abbas QS 37:6, 82:2 yang menyebutkan planet).

BAHASAN LANJUTAN: DALIL QURAN LAINNYA
QS 41:12 (Fushshilat - Yang Dijelaskan, Urutan Turun Quran: 1, Makkiyah)
faqadaahunna sab'a samaawaatin fii yawmayni wa-awhaa fii kulli samaa-in amrahaa wazayyannaa alssamaa-a alddunyaa bimashaabiiha wahifzhan dzaalika taqdiiru al'aziizi al'aliimi
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

QS 65:12 (Ath-Thalaaq - Talaq, Urutan Turun Quran: 99, Madaniyah)
allaahu alladzii khalaqa sab'a samaawaatin wamina al-ardhi mitslahunna yatanazzalu al-amru baynahunna lita'lamuu anna allaaha 'alaa kulli syay-in qadiirun wa-anna allaaha qad ahatha bikulli syay-in 'ilmaan
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.

QS 78:12 (An-Naba - Berita, Urutan Turun Quran: 80, Makkiyah)
wabanaynaa fawqakum sab'an syidaadaan
dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,

QS 67:3 (Al-Mulk - Kerajaan, Urutan Turun Quran: 77, Makkiyah)
alladzii khalaqa sab'a samaawaatin thibaaqan maa taraa fii khalqi alrrahmaani min tafaawutin fairji'i albashara hal taraa min futhuurin
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

QS 71:15 (Nuh - Nabi Nuh, Urutan Turun Quran: 71, Makkiyah)
alam taraw kayfa khalaqa allaahu sab'a samaawaatin thibaaqaan
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?

QS 37:6 (Ash-Shaaffat - Yang Berbaris, Urutan Turun Quran: 56, Makkiyah)
innaa zayyannaa alssamaa-a alddunyaa biziinatin alkawaakibi (3)
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,

-------
Footnote
(1) https://quranx.com/Tafsirs/23.17
(2) http://corpus.quran.com/qurandictionary.jsp?q=Trq#(23:17:5)
(3) Kata 'alkawaakibi' memiliki makna planet atau benda langit apapun selain bintang. Penggunaan bahasa arab dalam Al-Quran untuk bintang adalah najma. Dalam QS 53:1, 86:1-3, Allah menggunakan kata alnnajmu. Kedua ayat di atas memberikan keterangan mengenai bintang yang biasa kita lihat di langit pada malam hari, terletak pada ruang antarbintang. Bintang-bintang tersebut memiliki hubungan dengan apa yang kita kenal sebagai rasi bintang atau konstelasi. Tetapi dalam QS 37:6, Allah tidak menggunakan kata alnnajmi/alnnajmu. Sebagai gantinya, digunakan kata alkawaakib. Al-Quran menyebutkan orbit yang terdekat dengan bumi dihiasi dengan alkawaakib. (Lih. bacaan artikel terkait)

Artikel Terkait:
https://sainskitabullah.blogspot.com/2016/03/konsep-tujuh-langit-dalam-agama-islam.html