Keberadaan Orang-orang Nasrani Beriman dalam Perspektif Quran adalah Bukti bahwa Isa telah Wafat | QS 4:159 - Wa-in Min Ahli Alkitaabi illa Layu/Minanna Bihi Qabla Mawthi

A. PENGANTAR
Bagi pembaca Quran, kematian Isa Almasih dan kebangkitan Isa selalu menjadi misteri yang menjadi benang kusut dalam memahami beragam ayat Quran terkait penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan Isa Almasih.

B. DALIL QURAN
QS 4:159 (An-Nisaa - Wanita, Urutan Turun Quran: 92, Madaniyah)
WA-IN MIN AHLI ALKITAABI ILLAA LAYU/MINANNA BIHI QABLA MAWTHI wayawma alqiyaamati yakuunu 'alayhim syahiidaan
TIDAK ADA SEORANGPUN DARI AHLI KITAB, KECUALI AKAN BERIMAN KEPADANYA (ISA) SEBELUM KEMATIANNYA. Dan di hari kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

C. TAFSIR (1)
Ibn Kathir
... And there is none of the People of the Scripture, but must believe in him, before his death. And on the Day of Resurrection, he will be a witness against them.) IBN JARIR RECORDED THAT IBN `ABBAS COMMENTED, (AND THERE IS NONE OF THE PEOPLE OF THE SCRIPTURE, BUT MUST BELIEVE IN HIM, BEFORE HIS DEATH.) BEFORE THE DEATH OF `ISA, SON OF MARYAM, PEACE BE UPON HIM. Al-`Awfi reported similar from Ibn `Abbas. ...

Ibn ‘Abbâs
(There is not one of the People of the Scripture) the Jews and Christians (but will believe in him) in Jesus, that he was not a sorcerer, Allah, His son or His partner (before his death) AFTER THE SOUL OF JESUS EXPIRES, ...

D. PEMBAHASAN
Memang benar ada pula yang menafsirkan berbeda, -nya di ayat tersebut merujuk pada ahli kitab (Yahudi) (2). Namun, kelemahan tafsir ini adalah karena teks QS 4:159 sendiri menyebutkan bahwa "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya", artinya jika kalimat itu ditafsirkan bahwa harus semua orang Yahudi percaya kepada Isa lebih dahulu tentu ini tidak cocok dengan kalimat, "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab ...". Cukup beberapa orang saja yang memercayai Isa pada awalnya maka itu akan membuktikan bahwa Isa memang telah wafat.

Ada pula yang menafsirkan tetap pada kematian Isa namun ditarik jauh ke depan hingga ke akhir zaman nanti (Misalnya Jalalayn dan Kathir yang juga mengutip dalil hadist) (3) Kelemahan tafsir yang satunya lagi tentang kematian Isa yang dirujuk jauh ke depan saat Akhir Zaman tiba adalah ayat di bawah ini:

QS 5:117 (Al-Ma'aidah - Hidangan, Urutan Turun Surah: 112, Madaniyah)
maa qultu lahum illaa maa amartanii bihi ani u'buduu allaaha rabbii warabbakum wakuntu 'alayhim syahiidan maa dumtu fiihim FALAMMAA TAWAFFAYTANII KUNTA ANTA ALRRAQIIBA 'ALAYHIM wa-anta 'alaa kulli syay-in syahiidun
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. MAKA SETELAH ENGKAU WAFATKAN AKU, ENGKAU-LAH YANG MENGAWASI MEREKA. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.

Dalam kalimat di ayat itu dikatakan bahwa setelah Isa wafat maka Allah-lah yang langsung mengawasi umat Isa. Lagi-lagi sulit membayangkan bagaimana hal itu bisa terjadi karena jika Isa belum wafat hari ini, Isa masih mengawasi umat Isa sampai dengan hari ini?

Kembali pada apa yang sudah dikutip di dalam tafsir di atas (bagian B), menurut QS 4:159, "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya. ..." Sebagaimana kita bisa baca dalam keterangan para teolog Islam, kata: MAWTHI - merujuk pada kematian Isa.

Ibn Kathir
... IBN JARIR RECORDED THAT IBN `ABBAS COMMENTED, (AND THERE IS NONE OF THE PEOPLE OF THE SCRIPTURE, BUT MUST BELIEVE IN HIM, BEFORE HIS DEATH.) BEFORE THE DEATH OF `ISA, SON OF MARYAM, PEACE BE UPON HIM. Al-`Awfi reported similar from Ibn `Abbas. ...

Ibn ‘Abbâs
(There is not one of the People of the Scripture) the Jews and Christians (but will believe in him) in Jesus, that he was not a sorcerer, Allah, His son or His partner (before his death) AFTER THE SOUL OF JESUS EXPIRES.

Bagaimana Anda memahami itu?
Sebelum Isa wafat tidak ada ahli kitab (Yahudi) yang beriman. Atau dengan kata lain, setelah Isa wafat baru ada ahli kitab yang beriman. Ini berarti Ahli Kitab akan beriman kepada Isa hanya setelah Isa wafat. Jika Isa belum wafat, maka Ahli Kitab tidak akan beriman kepada Isa. Beriman kepada Isa sebagai Nabi (dalam perspektif Quran). Sebaliknya, jika telah ada Nasrani yang beriman (tentu selain para murid Isa) setelah minimal tahun 30an Masehi, maka sesuai QS 4:159 terbukti Isa telah mengalami kematian.

E. PERSOALAN
Muhammad ada di zaman tahun 620 Masehi. Sedangkan Quran Anda mengklaim bahwa ada umat dari Ahli Kitab yang beriman kepada Isa sehingga dengan mudah berpindah ke Islam dari Nasrani mereka yang lurus itu (QS 5:82 bercerita tentang Nasrani yang beriman). Ini berarti Isa telah wafat di tahun 620 Masehi menurut versi quran.

Atau simak pula penjelasan ayat ini yang makin membuktikan bahwa Ahli Kitab di zaman Muhammad memang beriman dalam perspektif Islam.

QS 3:113 (Ali Imran - Keluarga Imran, Urutan Turun Quran: 89, Madaniyah)
laysuu sawaa-an min ahli alkitaabi ummatun qaa-imatun yatluuna aayaati allaahi aanaa-a allayli wahum yasjuduuna
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).

Akan tetapi, mengapa di QS 4:158 dalil Quran Anda justru menyebut Isa as itu diangkat ke sorga langsung tanpa melewati proses kematian?

QS 4:158 (An-Nisaa - Wanita, Urutan Turun Quran: 92, Madaniyah)
bal rafa'ahu allaahu ilayhi wakaana allaahu 'aziizan hakiimaan
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. MASUKKAN KUTIPAN AYAT DI SINI

F. KESIMPULAN
QS 4:159 justru menjadikan Kabar Baik (Injil) terbukti benar: Isa disalib ditiang salib, wafat, lalu bangkit dan akhirnya naik ke sorga. Ini sudah paling logis: bahwa Isa telah wafat lalu bangkit lalu naik ke sorga (QS 19:33).

Merujuk pada dalil lainnya yang menyebut secara kronologis Isa, dinyatakan begini:

QS 3:55 (Ali Imran - Keluarga Imran, Urutan Turun Quran: 89, Madaniyah)
... yaa 'iisaa innii mutawaffiika waraafi'uka ilayya ...
... Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku ...

-------
Footnote
(1) http://quranx.com/Tafsirs/4.159
(2) Ibid.
(3) Ibid.