Asal-usul Nama Allah | QS 17:110 - Ayyan Maa Tad'uu Falahu

A. PENGANTAR
Islam selalu kesulitan bicara tentang korelasi nama (arab) Allah dengan nama Yang Ilahi dalam kitab Taurat Ibrani.

B. DALIL QURAN
Pembahasan kita tidak hanya mengenai satu dalil Quran saja; Akan tetapi ada baiknya mendasarkan diri pada dalil Quran, maka dipilihlah dalil Quran berikut ini:

QS 17:110 (Al-Israa - Perjalanan Di Malam Hari, Urutan Turun Quran: 50, Makkiyah)
quli ud'uu allaaha awi ud'uu alrrahmaana AYYAN MAA TAD'UU FALAHU al-asmaau alhusnaa ...
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. DENGAN NAMA YANG MANA SAJA KAMU SERU, DIA mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) ...

C. TAFSIR (1)
(a) Kafir mekkah mempertanyakan mengapa Muhammad menyeru pada Tuhan selain Allah, yaitu: Rahman. Wahidi mewakili hal itu di kalimat ini: " ... the idolaters said: "Muhammad used to call unto one Allah; now he is calling unto two gods: Allah and the Beneficent. We do not know of anyone by the name of the Beneficent except the beneficent of al-Yamamah (meaning Musaylimah the liar)" ... "
Note: kita punya cukup data untuk menyebut bahwa kafir mekkah mengira bahwa sewaktu Muhammad menyeru Rahman, mereka mengira ini semacam penyembahan terhadap berhala-berhala seperti Suwwa (di teks Quran lain), yang merupakan penyembahan terhadap "orang-orang suci". Itu sebabnya mereka menolak, karena Rahman adalah nama orang: Musaylimah di Yaman.

(b) Di sisi lain, tuduhan bahwa Muhammad "diajari Ahlu Kitab (Yahudi)" pun memiliki dasarnya sewaktu lagi-lagi Wahidi menulis: Said al-Dahhak: "The people of the Book said to the Messenger of Allah, Allah bless him and give him peace: "You mention very little the Beneficent and yet Allah mentions this name in the Torah in abundance".
Note: Dari dua point di atas, kita bisa melihat bahwa ada benturan dua budaya atau latar belakang yang berbeda antara; KAFIR MEKKAH (yang di claim sbg 'keturunan ismail') dengan AHLU KITAB - YAHUDI; Yang satu terbiasa menyebut Rahman karena itu ada di Tanakh, yang lain tidak memiliki sebutan / nama: Rahman (sejak dari nenek moyang mereka ada). Inilah salah satu persoalan pelik apologeter Islam yg menyebut Allah itu adalah 'Tuhan yang sama', padahal bukan itu masalahnya, (seperti yg bisa Anda baca di situs2 islam misalnya Answering Christianity dll): dari mana Muhammad tahu tentang Rahman di konteks Arab kafir yang tidak mengenal Rahman? DIAJARI YAHUDI. Di dua point atas juga apologi "karena kafir mekkah melupakan nama-Nya Rahman" menjadi gugur karena kafir mekkah memang tidak mengenal Rahman, Muhammad kenal nama itu karena "DIAJARI YAHUDI".

(c) Terakhir, ketika Jalalayn menulis: " ... 'O God! O Compassionate One!’, whichever (ayyan is conditional; mā is extra), in other words, whichever of these two [Names], you invoke, is beautiful — this [predicate, ‘beautiful’] is indicated by the following [statement]), to Him, to the One called by these two [Names], belong the Most Beautiful Names’, ..."
Cukup jelas bahwa dua nama itu termasuk dalam asmaul husna yg ditujukan untuk Tuhan. Tuhan yang mana jika Allah dan Rahman adalah Asmaul Husna-Nya? Garis bawahi: " ... , to Him, to the One called by these two [Names], ... " (Untuk Dia yang disebut Allah atau Rahman)

D. PEMBAHASAN
quli // ud'uu allaaha / awi / ud'uu alrrahmaana // ayyan maa tad'uu // falahu // al-asmaau alhusnaa ... Katakanlah: // "Serulah Allah / atau / serulah Ar-Rahman // dengan nama yang mana saja kamu seru // Dia // mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) ...

Quran memasukkan nama Allah sejajar dengan Rahman sebagai Gelar / Asmaul Husna. Hal ini bisa kita lihat dengan mencermati bahwa kata penghubung (konjungsi / athf) yang digunakan untuk menghubungkan kalimat "ud'uu allaaha" dengan kalimat berikutnya "ud'uu alrrahmaana) adalah kata penghubung: "awi", yang artinya: atau. Kalimatnya kemudian dilanjutkan dengan penggunaan kata ganti orang ketiga (isim dhamir) " falahu", Dia.

Jadi, Dia ("hu") inilah yang memiliki dua asmaul husna yang disebut dalam QS 17:110, yaitu: Rahman & Allah.

Pertanyaannya:
"HU - DIA" ini merujuk ke siapa, jika ALLAH dan RAHMAN adalah dua nama yang termasuk dalam asmaul husna?

NAMA PRIBADI -----> GELAR
--- (analogi) ---
- Theos Anner -----> the imut one
(dalam QS 17:110)
- ...................... --------> ALLAH
- ...................... --------> RAHMAN

"hu - Dia" yang dimaksud adalah yang harusnya mengisi titik-titik di situ. SIAPAKAH DIA? Allah? Allah sejajar dengan Rahman sebagai salah satu asmaul husna-Nya.

MENGAPA YAHUDI & NASRANI DI ARAB MENGGUNAKAN KATA: ALLAH?
Tidak diragukan lagi bahwa Yahudi & Nasrani di Arab sudah menggunakan kata: Allah, untuk merujuk pada Yang Ilahi yang mereka sembah.

QS 22:40 (Al-Hajj - Haji, Urutan Turun Quran: 103, Madaniyah)
... shawaami'u wabiya'un washalawaatun wamasaajidu yudzkaru fiihaa ismu allaahi katsiiran ...
... biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. ...

Persoalannya adalah ketika Anda menyadari bahwa Tauhid Israel yang tertulis dalam Taurat Ibrani sama sekali tidak men-tauhid-kan "Allah" melainkan "YHWH echad".

Tauhid Taurat - Ulangan 6:4
שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵינוּ יְהוָה ׀ אֶחָֽד
Syema Yisrael YHWH Eloheinu YHWH Ehad
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Dari dahulu hingga sekarang Israel mengucapkan tauhid seperti itu. Tidak ada nama: Allah, di sana.

ASAL USUL NAMA ALLAH MENURUT TEOLOG ISLAM
Teolog mula-mula Islam tidak ragu menyebutkan bahwa asal-usul nama: Allah, dalam bahasa Arab adalah dari kata "Al-ilah".

Mengutip Ibn Abbas yang dikutip oleh Tabari (2), disebutkan demikian:
Now the word Allah in the Arabic language is ORIGINALLY FROM ILAH, which is also derived from the possible verb alaha .... As in other case of elision, the first letter of the noun, the hamza ('), together with its vowel i drops out, and the letter lam (l), which is the second letter of the noun, contracts with the first lam, which is part of the definite article al-, and which carries no vowel, and they become lam (ll), and so AL-(i)LAH BECOMES ALLAH ....

Hal yang sama juga disampaikan dalam kitab Fath'ul Muin yang dikutip oleh pesantren Al-Muayyad (3):
Kata الله adalah nama Dzat yang wujudnya wajib. Kata asalnya إِلَهُ (=Tuhan), yaitu nama segala jenis sesembahan. Kemudian kata asal itu dima’rifatkan dengan أَلْ dan hamzahnya dibuang. Setelah itu diperlakukan diperlakukan sebagai nama terhadap Tuhan yang benar untuk disembah (ialah Allah SWT).

Secara etimologis, di keseluruhan teks Quran, penggunaan kata ilah muncul dalam bentuk akar kata yang sama dengan kata: Allah. Berikut data yang ada:

The triliteral root hamza lām hā (أ ل ه) occurs 2851 times in the Quran, in three derived forms:
147 times as the noun ilāh (إِلَٰه)
2699 times as the proper noun allah (ٱللَّه)
five times as the form of address allahumma (ٱللَّهُمَّ)

Di sisi lain, dalam kitab tafsirnya Ibn Kathir pun mencatat bahwa gelar "allah" ini memiliki bentuk feminimnya: Al-Lat (4).
... The people of At-Ta'if, the tribe of Thaqif and their allies, worshipped Al-Lat. They would boast to Arabs, except the Quraysh, that they had Al-Lat. Ibn Jarir said, "They derived Al-Lat's name from Allah's Name, and made it feminine. ...

MENJAWAB TANYA: MENGAPA AHLU KITAB DI ARAB MENYEBUT NAMA ALLAH?
Dalam banyak keterangan hadist sahih kita mengetahui bahwa Yahudi di Arab membaca Taurat Ibrani dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab. Kita memiliki data yang cukup kuat untuk menyatakan bahwa ketika Yahudi (dan Nasrani) di Arab menyebut Allah, itu digunakan sebagai pelafalan untuk nama: YHWH.

Sudah menjadi kebiasaan Yahudi melafalkan nama YHWH di Taurat Ibrani menjadi gelar dalam bahasa lain. Bahkan bahasa Ibrani pun melafalkan YHWH menjadi Adonai. Tak lebih tak kurang hal yang sama juga dilakukan dalam bahasa-bahasa lainnya.

Dalam bahasa Yunani (Septuaginta), nama YHWH dilafalkan menjadi Kurios. Hal ini dikonfirmasi oleh Josephus: "In The Jewish War (7.10.1) Josephus remarked that Greek speaking Jews refused to call the emperor Kurios for they reserved that word for God."

Merujuk pada data yang sudah diangkat di atas bahwa kata Arab: Allah, berasal dari mulanya suatu gelar umum: Al Ilah (The God), darisanalah asal muasal Ahlu Kitab melafalkan YHWH menjadi Al-ilah yang kemudian menjadi kata Allah.

Kata Ibrani "el" serta derivasinya (elohim, eloah, eli, dll) lebih tepat dipahami setara dengan term "il" serta derivasinya dalam bahasa Arab (ilah) yang artinya sesembahan, ilah.

Jika merujuk pada terjemahan Indonesia, LAI sudah tepat menggunakan kata terjemahan Allah dengan pembedaan huruf kapital (Allah) jika merujuk pada sesembahan bernama YHWH (yang diterjemahkan LAI - TUHAN) dan kata huruf kecil "allah" jika merujuk pada sesembahan bangsa lain (berhala). Sudah tepat karena kita telah mengetahui bahwa kata "allah" dan "ilah" secara etimologis memiliki akar kata yang sama.

SANGGAHAN BAGI ISLAM PEMUJA EL DALAM TAURAT IBRANI
Faktanya, dalam bahasa Ibrani: Isra-EL ketika di Arab kan: Isra-IL.
Kesimpulan: EL merujuk pada IL dalam bhs Arab. Silakan Anda cari apa arti nama Isra-EL atau Isra-IL.

Dalam tauhid Taurat Ibrani, sangat jelas: YHWH (ini nama pribadi) Eloheinu (ini gelar sbg ILAH). Ada banyak ilah (elohe, eloah dan kata derivasi el lainnya) yang dlm Tanakh jelas merujuk pada dewa-dewa berhala non Israel.

PENGGUNAAN KATA EL (DAN DERIVASINYA) DI TANAKH
Yosua 24:15
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori (ibr: ET ELOHE HAAMORI) yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

II Tawarikh 33:15
Ia menjauhkan allah-allah asing (Ibr: ET ELOHE HANNEKAR) dan berhala dari rumah TUHAN (ibr: BET YHWH), juga segala mezbah yang didirikannya di atas gunung rumah TUHAN dan di Yerusalem, dan membuangnya ke luar kota.

Mazmur 81:9
Janganlah ada di antaramu allah lain (Ibr: EL ZAR), dan janganlah engkau menyembah kepada allah asing (ibr: LE EL NEKAR).

Keluaran 7:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah (Ibrani: Elohim) bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

PENGGUNAAN KATA אלה DALAM TANAKH
Yoshua 24:26
Yosua menuliskan semuanya itu (Ibr: הָאֵ֔לֶּה HA ELLEH - itu) dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar (Ibr: הָֽאַלָּ֔ה HA-ALLAH - pohon besar, pohon ek), di tempat kudus TUHAN.

Yehezkiel 37:18
Maka kalau teman-teman sebangsamu bertanya kepadamu: Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini (ibr: אֵ֥לֶּה ELLEH - ini) -

TANGGAPAN BAGI ISLAM PEMUJA YHWH
Islam ini memang dualistis alias standard ganda. Ada Islam yang ngotot ke El, ada pula Islam yang ngotot ke YHWH untuk mengkorelasikan "Tuhan Islam di Quran" dengan "Nama-Nya" di Taurat Ibrani. Anda perlu membaca tulisan kajian Ustad Menachem Ali yang mengakui Nama YHWH tersurat di Quran secara tersirat di nama Zakharyah (5).

Mari kita nantikan hasil project Pemerintah Saudi yang katanya sedang menerjemah Quran ke dalam bahasa Ibrani. Kita semua ingin tahu, mereka menempatkan nama YHWH di bagian Quran ayat mana?

------
Footnote
(1) http://quranx.com/Tafsirs/17.110
(2) Al Tabari, The Commentary on The Qur'an Vol. 1, hlm. 55 https://islaambooks.files.wordpress.com/2012/05/the-commentary-on-the-quran-volume-i-tafsir-al-tabari.pdf
(3) http://www.almuayyad.org/ngaji/201-asal-kata-lafadz-qallahq
(4) http://quranx.com/Tafsir/Kathir/53.19
(5) Menachem Ali, https://m.facebook.com/catatan.debat.theos.anner/photos/a.548203595363972.1073741836.537123129805352/548203598697305/?type=3&source=54