Air dari Langit yang Bukan Berasal dari Awan | QS 54:11 Abwaaba Alssamaa-I Bimaa-In Munhamirin

A. PENGANTAR
Menurut pemahaman Quran, hujan terjadi bukan hanya karena proses air di bumi yang menjadi awan lalu turun hujan. Hujan bisa juga terjadi ketika Allah Swt membuka pintu-pintu langit dan mengeluarkan air dalam jumlah yang besar dari langit menuju ke bumi seperti yang terjadi dalam kisah air bah pada zaman Nuh.

B. DALIL QURAN
QS 54:11-12 (Al-Qamar - Bulan, Urutan Turun Quran: 37, Makkiyah)
FAFATAHNAA ABWAABA ALSSAMAA-I BIMAA-IN MUNHAMIRIN wafajjarnaa al-ardha 'uyuunan FAILTAQAA ALMAAU 'ALAA AMRIN QAD QUDIRA
MAKA KAMI BUKAKAN PINTU-PINTU LANGIT DENGAN (MENURUNKAN) AIR YANG TERCURAH. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, MAKA BERTEMULAH AIR-AIR ITU UNTUK SUATU URUSAN YANG SUNGGUH TELAH DITETAPKAN.

Perikop: QS 54:9-17 Kehancuran kaum Nuh as

C. TAFSIR (1)
Jalalayn
Then We opened (read fa-fatahnā or fa-fattahnā) the gates of the heaven with torrential waters, [waters] pouring down intensely, and We made the earth burst forth with springs, that flowed forth, and the waters, THE WATERS OF THE HEAVEN AND THE EARTH, MET FOR A PURPOSE, a circumstance, that was preordained, [a matter] which had been decreed since pre-eternity, namely, their destruction by drowning.

Ibn Abbas
(Then opened We the gates of heaven) for 40 days (with pouring water) with pouring rain. (And caused the earth to gush forth springs) for 40 days, (SO THAT THE WATERS) OF THE HEAVEN AND THE EARTH (MET FOR A PREDESTINED PURPOSE) MET FOR A MEASURE THAT WE HAVE APPOINTED: THE RAIN OF HEAVEN AND THE WATER OF SPRINGS; it is also said that this means: the waters met for a decreed purpose to destroy the folk of Noah.

Ibn Kathir
... (So, We opened the gates of the heaven with water Munhamir.) As-Suddi said about Munhamir, "It means abundant.'' (And We caused springs to gush forth from the earth.) means, from every part of the earth, and even ovens in which fire was burning -- water and springs gushed forth, (SO, THE WATERS MET), MEANS, OF THE HEAVEN AND THE EARTH, (FOR A MATTER PREDESTINED.) Ibn Jurayj reported from Ibn `Abbas: (So, WE OPENED THE GATES OF THE HEAVEN WITH WATER MUNHAMIR), Torrential rain, the only water that fell from the sky before that day and ever since was from clouds. But the sky's gates were opened on them that day, and therefore, THE WATER THAT CAME DOWN WAS NOT FROM CLOUDS. SO BOTH THE WATERS (OF THE EARTH AND THE HEAVEN) MET ACCORDING TO A MATTER ORDAINED.'' ...

D. PEMBAHASAN
Sudah teramat jelas bahwa memang ada air di langit yang berbeda dengan air yang ada di bumi. Atau dengan kata lain ada hujan yang turun karena proses dari air di bumi (awan) dan ada juga hujan yang turun karena Allah Swt membuka pintu-pintu langit sehingga meluaplah air turun (munharimin, kata ini hanya muncul sekali di Quran (2)) ke bumi; Ibn Kathir menyebutkan bahwa air di langit itu, “THE WATER THAT CAME DOWN WAS NOT FROM CLOUDS.”.

Menarik juga karena dalam teks Quran lainnya, misalnya QS 52:6 (Anda harus membaca 52:1-7), Ibn Abbas (3) menyebutkan di dalam tafsirnya begini:
(And the sea kept filled) and HE SWORE BY THE FULL SEA WHICH IS ABOVE THE SEVENTH HEAVEN UNDER THE THRONE OF THE BENEFICENT AND WHICH IS CALLED LIFE (AL-HAYAWAN). Through it Allah will bring to life, on the Day of Judgement, all created beings. It is also said that 'the sea kept filled' is a hot sea which will become fire and will be opened in Gehenna on the Day of Judgement. Allah swore by all these things,

Begitu pula disampaikan dalam suatu hadist (4) tentang keberadaan air di atas tujuh langit:
Al-Ahnaf bin Wais narrated: from Al-Abbas bin Abdul-Muttalib who claimed that he was sitting in Al-Batha with a group, and the Messenger of Allah was sitting amongst them, when a cloud passed over them. They looked at it, and the Messenger of Allah said: ‘Di you know what its name it?’ They said: ‘Yes. This is As-Sahab (cloud).’ The Messenger of Allah saidl: ‘Al-Muzn (rain cloud)?’ They said: ‘Yes. This is As-Sahab (cloud).’ Then the Messenger of Allah said: ‘Do you know how much distance there is between the heavens and the earth?’ They said: ‘No, by Allah we do not know.’ He said: ‘The distance between every two of them is either seventy-one, or two, or three, years, and the heaven that is above that one is like that.’ Until he enumerated Seven heavens like that. Then HE SAID: ‘ABOVE THE SEVENTH HEAVEN IS A SEA, Between its highest part and its lowest is just as there is between one heaven to another heaven. Then above their backs is the Throne. Between its lowest and highest parts is the same as what is between one heaven to another heaven, and Allah is above that.’”

-------
Footnote
(1) http://quranx.com/Tafsirs/54.11 (dan ayat selanjutnya)
(2) http://corpus.quran.com/qurandictionary.jsp?q=hmr#(54:11:5)
(3) http://quranx.com/Tafsirs/52.6
(4) https://quranx.com/Hadith/Tirmidhi/In-Book/Book-47/Hadith-3638

Artikel terkait:
http://www.melinweb.com/ada-air-diatas-langit/

LAMPIRAN DALIL QURAN LAINNYA
QS 16:65 (An-Nahl - Lebah, Urutan Turun Quran: 70, Makkiyah)
waallaahu anzala mina alssamaa-i maa-an fa-ahyaa bihi al-ardha ba'da mawtihaa inna fii dzaalika laaayatan liqawmin yasma'uuna
Dan Allah menurunkan dari langit air dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).

QS 11:7 (Huud - Nabi Hud, Urutan Turun Quran: 52, Makkiyah)
wahuwa alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha fii sittati ayyaamin wakaana 'arsyuhu 'alaa almaa-i liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalan wala-in qulta innakum mab'uutsuuna min ba'di almawti layaquulanna alladziina kafaruu in haadzaa illaa sihrun mubiinun
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati",

QS 23:17-19 (Al-Muminuun - Orang-orang Yang Beriman, Urutan Turun Quran: 74, Makkiyah)
17. walaqad khalaqnaa fawqakum sab'a tharaa-iqa wamaa kunnaa 'ani alkhalqi ghaafiliina
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).
18. wa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an biqadarin fa-askannaahu fii al-ardhi wa-innaa 'alaa dzahaabin bihi laqaadiruuna
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.
19. fa-ansya/naa lakum bihi jannaatin min nakhiilin wa-a'naabin lakum fiihaa fawaakihu katsiiratun waminhaa ta/kuluuna
Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,

QS 23:27 (Al-Muminuun - Orang-orang Yang Beriman, Urutan Turun Quran: 74, Makkiyah)
fa-awhaynaa ilayhi ani ishna'i alfulka bi-a'yuninaa wawahyinaa fa-idzaa jaa-a amrunaa wafaara alttannuuru fausluk fiihaa min kullin zawjayni itsnayni wa-ahlaka illaa man sabaqa 'alayhi alqawlu minhum walaa tukhaathibnii fii alladziina zhalamuu innahum mughraquuna
Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.