Yahudi dan Nasrani yang Membaca Taurat dan Injil dengan Bacaan yang Haq | QS 2:121 - Yatluunahu Haqqa Tilaawatihi

A. PENGANTAR
Tidak dipungkiri bahwa di zaman Muhammad hidup sebagai nabi di Arab, ada beberapa orang Nasrani dan Yahudi yang memercayai kenabian Muhammad dan memutuskan untuk mengikuti agama Muhammad, yaitu: Islam. Pada tulisan ini hendak dibahas tentang apa yang dipahami oleh penulis Quran sewaktu menuliskan kalimat dalam QS 2:121 yatluunahu haqqa tilaawatihi.

B. DALIL QURAN
QS 2:121 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
alladziina aataynaahumu alkitaaba YATLUUNAHU HAQQA TILAAWATIHI ulaa-ika yu/minuuna bihi waman yakfur bihi faulaa-ika humu alkhaasiruuna
Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, MEREKA MEMBACANYA DENGAN BACAAN YANG SEBENARNYA, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

C. KONTEKS PERIKOP
QS 2:119-123 Larangan mengikuti Yahudi dan Nasrani
2:119 Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.
2:120 Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
2:121 Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
2:122 Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melabihkan kamu atas segala umat.
2:123 Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa’at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.

C. ASBABUN NUZUL & TAFSIR (1)
Asbab Al-Nuzul by Al-Wahidi
(Those unto whom We have given the Scripture, who read it with the right reading") [2:121]. Said Ibn "Abbas, according to the report of "Ata" and al-Kalbi: "THIS WAS REVEALED ABOUT THOSE WHO CAME BY SHIP FROM ABYSSINIA WITH JA"FAR IBN ABI TALIB. THEY WERE FORTY MEN FROM ABYSSINIA AND SYRIA". ...

Jalalayn
... this was revealed concerning A GROUP OF ETHIOPIANS that presented themselves [to the Prophet] and accepted Islam; and whoever disbelieves in it, that is, in the revealed Book, by distorting it, they shall be the losers, because they will be destined for the Fire, made everlasting for them.

Al-Qushairi
Those to whom We have given the Scripture, and who recite it with true recitation, they believe in it; and whoever disbelieves in it, they shall be the losers. ...

Tafsir Ibn Kathir
The Meaning of Correct Tilawah... Abu Al-`Aliyah said that Ibn Mas`ud said, "By He in Whose Hand is my soul! The right Tilawah is allowing what it makes lawful, prohibiting what it makes unlawful, reciting it as it was revealed by Allah, not changing the words from their places, and not interpreting it with other than its actual interpretation.'' ...
(Those to whom We gave the Book. Yatlunahu Haqqa Tilawatihi).
These Ayat mean, "THOSE AMONG THE PEOPLE OF THE BOOK WHO PERFECTLY ADHERED TO THE BOOKS THAT WERE REVEALED TO THE PREVIOUS PROPHETS, WILL BELIEVE IN WHAT I HAVE SENT YOU WITH, O MUHAMMAD!'' ...

Ibn ‘Abbâs
Allah then mentioned the believers from among the people of the Book: 'Abdullah Ibn Salam and his companions, Bahirah the Monk and the Negus and his followers, saying: (THOSE UNTO WHOM WE HAVE GIVEN THE SCRIPTURE) GIVEN KNOWLEDGE OF THE SCRIPTURE, I.E. THE TORAH, (WHO READ IT WITH THE RIGHT READING) DESCRIBE IT AS IT IS AND DO NOT ALTER IT: expositing what is lawful and unlawful, its commands and prohibitions to whomever asks them, and they further act according to what is clear and unambiguous and believe in that which is ambiguous therein, (those believe in it) in Muhammad and the Qur'an. ...

D. PEMBAHASAN
Berdasarkan tafsir yang kita bersama sudah baca, maka kita menemukan fakta bahwa kalimat “alladziina aataynaahumu alkitaaba yatluunahu haqqa tilaawatihi ...” merujuk pada Nasrani dan Yahudi yang membaca kitab mereka masing-masing (yaitu: Taurat dan Injil). Jalalayn menyebutnya: a group of Ethiopians; Wahidi pun mengatakannya: They were forty men from Abyssinia and Syria. Hanya Ibn Abbas yang menyebut mereka yang di maksud itu adalah umat Yahudi yang membaca Taurat. Ibn Kathir merangkum semuanya itu dengan kalimat: "Those among the People of the Book who perfectly adhered to the Books that were revealed to the previous Prophets, ...

Menarik juga untuk dicermati kalimat dalam ayat 120: “ ... Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ... “. Dalam tafsir ayat yang lain tentang “pengetahuan yang datang kepadamu” yang dimaksud adalah “pengetahuan tentang nubuat Muhammad” yang ada dalam kitab suci Taurat dan Injil sebagaimana dinyatakan dalam Quran.

Tafsîr Ibn ‘Abbâs QS 10:93 (2)
(And We verily did allot unto) We verily did send to (the Children of Israel a fixed abode) a noble land: Jordan and Palestine, (and did provide them with good things) honey, quails and spoils of war (and they differed not) i.e. the Jews and Christians regarding Muhammad (pbuh) and the Qur'an (until knowledge) the exposition of what is their Scriptures about the traits and description of Muhammad (pbuh) (came unto them. Lo! your Lord) O Muhammad (will judge between them) between the Jews and Christians (on the Day of Resurrection concerning that wherein they used to differ) regarding religion.

Ketika Anda membaca mulai dari ayat 119-123 Anda akan memahami bahwa di situ Muhammad meng-counter Nasrani dan Yahudi yang tidak atau belum percaya padanya dengan cara menyebutkan ayat 121. Kasarnya, Muhammad mau menyatakan: "Nasrani yang membaca Injil dengan benar dan Yahudi yang membaca Taurat dengan benar akan menjadi percaya padaku (Muhammad)".

Satu ayat ini, QS 2:121, seharusnya berdampak pada pemahaman Anda (umat Islam) tentang tuduhan tahrif pada Kitab Taurat dan Injil. Hal ini karena dengan jelas kita bisa menemukan fakta bahwa setelah mengkaji ayat itu sesuai dengan ilmu tafsir, ayat tersebut justru menunjukkan bahwa tahrif yang dituduhkan kepada Taurat dan Injil adalah bukan tahrif lafadz (teks yang diubah di kitab), melainkan tahrif maknawi (membaca dengan sengaja salah, menafsir salah, dll) yang dilakukan oleh Yahudi dan Nasrani di Arab pada waktu itu; terutama mereka yang tidak mau mengikuti agama yang dibawa oleh Muhammad. Itulah sebabnya dinyatakan dalam QS 2:121 “yatluunahu haqqa tilaawatihi”. Yahudi dan Nasrani yang membaca dengan pembacaan yang sebenarnya (haq) berbanding terbalik dengan Yahudi dan Nasrani yang melakukan pembacaan Taurat dan Injil mereka dengan pembacaan yang tidak sebenarnya (tahrif, contoh: QS 3:78 dan 2:146, 42, 159, 174-176).

-------
Footnote
(1) http://quranx.com/Tafsirs/2.121
(2) http://quranx.com/Tafsirs/10.93