Taurat Injil Quran sebagai Dzikra | QS 15:9 - Dzdzikra

A. PENGANTAR
Banyak kawan Muslim yang mengklaim bahwa Al-Quran benar-benar dipelihara oleh Allah, menurut pengakuan Al-Quran sendiri. Salah satu yang biasa digunakan sebagai dalil adalah QS 15:9. Namun, jika kita mengkaji lebih dalam ayat tersebut, pemahaman bahwa Allah hanya memelihara satu kitab adalah sesuatu yang picik (pemahaman sempit).

B. DALIL QURAN
QS 15:9 (Al-Hijr - Daerah Hijir, Urutan Turun Quran: 54, Makkiyah)
innaa nahnu NAZZALNAA DZDZIKRA wa-innaa lahu lahaafizhuun
Sesungguhnya Kami-lah yang MENURUNKAN AL QURAN, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

C. SOROT KATA: DZDZIKRA - PENGGUNAAN KATA TERSEBUT UNTUK KITAB-KITAB SEBELUM QURAN (1)
The triliteral root dhāl kāf rā (ذ ك ر) occurs 292 times in the Quran, in 14 derived forms:
84 times as the form I verb dhakara (ذَكَرَ)
18 times as the form II verb dhukkira (ذُكِّرَ)
51 times as the form V verb tadhakkara (تَذَكَّرَ)
once as the form VIII verb iddakara (ٱدَّكَرَ)
once as the noun tadhkīr (تَذْكِير)
18 times as the noun dhakar (ذَكَر)
23 times as the noun dhik'rā (ذِكْرَىٰ)
76 times as the verbal noun dhik'r (ذِكْر)
once as the active participle dhākirāt (ذَّٰكِرَٰت)
twice as the active participle dhākirīn (ذَّٰكِرِين)
once as the passive participle madhkūr (مَّذْكُور)
nine times as the form II verbal noun tadhkirat (تَذْكِرَة)
once as the form II active participle mudhakkir (مُذَكِّر)
six times as the form VIII active participle muddakir (مُّدَّكِر)

◾ Taurat sebagai dzdzikra

QS 21:48 (Al-Anbiyaa - Nabi-Nabi, Urutan Turun Quran: 73, Makkiyah)
walaqad aataynaa muusaa wahaaruuna lfurqaana wadhiyaa-an WADZIKRAN lilmuttaqiin
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta PENGAJARAN bagi orang-orang yang bertakwa.

QS 40:53-54 (Al-Mu'min - Orang Beriman, Urutan Turun Quran: 60, Makkiyah)
walaqad aataynaa muusaa IHUDA wa-awratsnaa banii israa-iila lkitaab
Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil,
hudan WAADZIKRAA li-ulii l-albaabuntuk
menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir.

◾ Yahudi dan Nasrani disebut Ahli Dzdzikra

QS 21:7 (Al-Anbiyaa - Nabi-Nabi, Urutan Turun Quran: 73, Makkiyah)
wamaa arsalnaa qablaka illaa rijaalan nuuhii ilayhim fas-aluu AHLA DZDZIKRI in kuntum laa ta'lamuun
Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada ORANG-ORANG YANG BERILMU, jika kamu tiada mengetahui.

QS 16:43 (An-Nahl - Lebah, Urutan Turun Quran: 70, Makkiyah)
wamaa arsalnaa min qablika illaa rijaalan nuuhii ilayhim fais-aluu AHLA ALDZDZIKRI in kuntum laa ta'lamuuna
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada ORANG YANG MEMPUNYAI PENGETAHUAN jika kamu tidak mengetahui.

D. TAFSIR (2)
Jalalayn
Verily it is We (nahnu emphasises the subject of inna, or [functions as] a separating pronoun) Who have revealed the Remembrance, the Qur’ān, and assuredly We will preserve it, against substitution, distortion, additions and omissions.

Ibn Kathir
... (We do not send the angels down except with the truth) "i.e.,with the Message and the punishment.'' Then Allah, may He be exalted, stated that He is the One Who revealed the Dhikr to him, which is the Qur'an, and He is protecting it from being changed or altered.

Sayyid Abul Ala Maududi - Tafhim al-Qur'an
The word (Zikr) literally means "to cause to remember, "to caution" and "to give advice". But the Qur'an has used it as a technical term for "Admonition", which comes as a precept. Thus all the Books that had been sent down to the Messengers were Zikr, and the Qur'an is also Zikr. ...

D. PEMBAHASAN
Tidak pernah disebutkan di dalam QS 15:9 bahwa yang "dipelihara oleh Kami" di sana adalah Al-Quran (saja). Tak ada kata Al-Quran dalam teks asli bahasa arabnya. Yang ada adalah kata: "dzdzikra". Jadi sejauh ini, kita dapat menemukan fakta bahwa tidak ada dalam teks asli bahasa Arabnya, kata Al-Quran di sana, yang ada adalah kata "dzdzikra", yang artinya "Peringatan".

Persoalan yang muncul dan ini mengesalkan adalah karena dalam Al-Quran sendiri, yang dinamakan "dzdzikra" itu jelas-jelas bukan hanya Al-Quran saja sebagaimana yang bisa Anda lihat di atas (point C). Pun jika melihat pandangan para penafsir, hanya Sayyid Abul Ala Maududi yang dengan jujur menuliskan bahwa kitab-kitab sebelum Quran pun disebut sebagai dzdzikra.

Jadi, jika Al-Quran sendiri mengklaim bahwa Allah akan menjaga dan memelihara dzikra dan ternyata yang diberi 'label' dzikra bukan hanya Kitab Al-Quran saja, melainkan juga kitab-kitab lainnya sebelum Quran, yaitu Taurat - Zabur - Injil yang kesemuanya adalah dzikra: Peringatan; Bagaimana Anda mau mengklaim Taurat dan Injil itu bukan Dzikra Allah Swt?

Menerjemahkan QS 15:9 menjadi "hanya Al-Quran" adalah politisasi yang mengabaikan fakta bahwa semua kitabullah adalah Dzikra Allah Swt. Sebaiknya fair saja, sebuat saja Allah memelihara Peringatan (sesuai makna asli arab: dzikra).

Catatan akhir dalam perdebatan yang pernah dilakukan, biasanya debater Islam akan berapologi dengan menyebut dari ayat yang pertama di surat 15. Akan tetapi tetap saja hal itu tidak membuang fakta bahwa yang dijaga oleh Allah Swt menurut Quran adalah Dzikra-Nya, bukan tertuju pada satu kitab suci saja, melainkan semua kitab suci yang di klaim sebagai "kitabullah" adalah dzikra-Nya. Terlebih jika kita melihat QS 15:10, "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu.", lagi-lagi kita menemukan pola 'role-model' yang digunakan penulis Quran dengan merujuk kejadian masa lampau bahwa para nabi diutus dengan membawa "dzikra" sebagai kitab (lih. misal QS 40:53-54).

-------
Footnote
(1) http://corpus.quran.com/qurandictionary.jsp?q=*kr#(15:9:4)
(2) http://quranx.com/Tafsirs/15.9