Perbandingan Keadaan Adam di Surga dan di Bumi menurut Quran sebagai Dasar Memahami Dosa Asal | QS 2:36 - Fa-Akhrajahumaa Mimmaa Kaanaa Fiihi

A. PENGANTAR
Umat Islam seringkali mengkritisi 'dosa waris' dalam iman Kristen. Akan tetapi jika seorang Islam cermat membaca Qurannya, sebenarnya di Quran pun dinyatakan tentang 'dosa waris' sebagaimana yang dipahami oleh iman Kristen.

Sebelum beranjak jauh, perlu dimengerti pula bahwa umumnya umat Islam salah memahami term 'dosa waris'. Dalam bayangan mereka, 'dosa waris' adalah dosa yang diturunkan. Ini tidak tepat. Iman Kristen berbicara tentang 'dosa waris' hanya untuk merujuk pada satu peristiwa konkret: terusirnya Adam dan Hawa keluar dari Sorga karena melanggar perintah Allah. Oleh sebab itulah dalam tulisan ini tidak digunakan term 'dosa waris' melainkan 'dosa asal'. Dosa asal adalah pelanggaran yang menyebabkan apa yang telah diterima Adam dan Hawa di Surga menjadi hilang karena Adam telah berbuat zalim di Sorga dan dikeluarkan dari surga (2:36) menjadi 'celaka' di bumi (20:117).

B. DALIL QURAN
QS 2:36 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
fa-azallahumaa alsysyaythaanu 'anhaa FA-AKHRAJAHUMAA MIMMAA KAANAA FIIHI waqulnaa ihbithuu ba'dhukum liba'dhin 'aduwwun walakum fii al-ardhi mustaqarrun wamataa'un ilaa hiinin
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan DIKELUARKAN DARI KEADAAN SEMULA dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."

C. TAFSIR
Jalalayn (1)
Then Satan Iblīs caused them to slip he caused them to be removed fa-azallahumā a variant reading has fa-azālahumā he caused them to be away from it therefrom that is from the Garden when he said to them ‘Shall I point you to the tree of eternity’ cf. Q. 20120 and swore to them by God that he was only giving good advice to them and so they ate of it; AND BROUGHT THEM OUT OF WHAT THEY WERE IN OF BLISS; ...

Ibn Abbas (2)
(But the Devil caused them to deflect), caused them to slip (therefrom), from Paradise, (AND EXPELLED THEM FROM THE STATE IN WHICH THEY WERE), FROM THE COMFORT WHICH THEY HAD ENJOYED; ...

Kashani (3)
Then Satan caused them to slip therefrom, that is, He led them to slip from their station in Paradise into the abyss of nature by seducing [them] with carnal pleasures and [the prospect of] their permanence for them; AND BROUGHT THEM OUT OF WHAT THEY WERE IN, OF BLISS AND EVERLASTING EASE. ...

Kashf Al-Asrar (4)
... The Pir of the Tariqah said, “O God, You show your friends to the enemies and You turn the poor ones over to heartache and grief. You make them ill, and then You take care of them Your- self. You make them helpless, and then You heal them Yourself.
“You made Adam out of dust, and then You acted so beautifully toward him. You placed his happiness at the top of the ledger and made him the guest in paradise. YOU SAT HIM IN THE GARDEN OF APPROVAL, YOU MADE A COMPACT WITH HIM NOT TO EAT THE WHEAT, AND IN YOUR UNSEEN KNOWLEDGE YOU HID THE FACT THAT HE WOULD IN FACT EAT THE WHEAT. THEN YOU PUT HIM IN PRISON, AND YOU MADE HIM WEEP FOR YEARS. Your all-compellingness does the work of compellers, Your lordhood does the work of lords. All of Your rebukes and war are aimed at Your friends.” ...

D. PEMBAHASAN
Sulit memungkiri bahwa keadaan Adam dan Hawa ketika ada di Sorga bila dibandingkan saat diusir keluar menuju bumi adalah sangat berbeda jauh (QS 20:118-119 nyaman; bnd. QS 20:117 celaka). Tidak juga dilupakan bahwa sejak awal Allah telah merencanakan Adam dan Hawa untuk menjadi kalifah di bumi (QS 2:30). Akan tetapi, rencana itu ada saat Adam dan Hawa belum tergoda dan dibuat celaka oleh Iblis dengan tipuannya. Pun ketika Adam dan Hawa dinyatakan telah bertobat, hal itu tidak membuat apa yang mereka terima di Sorga terjadi di bumi saat mereka diusir; Justru kekuatiran malaikat bahwa Adam akan menumpahkan darah terjadi ketika Qabil membunuh Habil (QS 2:30 kekuatiran malaikat; bnd. QS 5:27-29 pembunuhan Habil).

E. KRONOLOGI KEJADIAN
Quran tidak memuat kisah Adam dan Hawa dalam satu narasi surah tertentu secara utuh. Ketercerai-beraian narasi "Kejatuhan Adam dan Hawa dalam Dosa" membuat banyak orang sulit melihat kronologi kisah tersebut. Untuk itulah hal yang paling awal diperlukan adalah rekonstruksi kisah.

E.1. Rencana Awal Allah (QS 2:30) VS Intervensi Iblis (QS 20:117) = Rencana Baru Allah (QS 20:123-124)

QS 2:30 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii jaa'ilun fii al-ardhi khaliifatan qaaluu ataj'alu fiihaa man yufsidu fiihaa wayasfiku alddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka qaala innii a'lamu maa laa ta'lamuuna
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

QS 20:117 (Thaahaa - Toha, Urutan Turun Quran: 45, Makkiyah)
faqulnaa yaa aadamu inna haadzaa 'aduwwun laka walizawjika falaa yukhrijannakumaa mina aljannati fatasyqaa
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

QS 20:123-124 (Thaahaa - Toha, Urutan Turun Quran: 45, Makkiyah)
qaala ihbithaa minhaa jamii'an ba'dhukum liba'dhin 'aduwwun fa-immaa ya/tiyannakum minnii hudan famani ittaba'a hudaaya falaa yadhillu walaa yasyqaa waman a'radha 'an dzikrii fa-inna lahu ma'iisyatan dhankaan wanahsyuruhu yawma alqiyaamati a'maan
Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".

Iblis membuat Allah mengubah rencana terhadap Adam dan Hawa. Alih-alih Allah menempatkan Adam dan Hawa dengan baik di bumi (QS 2:30), Quran menyebutkan bahwa Iblis lah yang membuat Adam dan Hawa keluar dari Sorga (QS 20:117).

Banyak orang Kristen yang tidak tahu bahwa dalam alam pikiran penulis Quran, rencana penempatan Adam dan Hawa ke bumi oleh Allah adalah untuk menggantikan Jinn yang memberontak selama mereka ada lebih dulu jauh sebelum Adam diciptakan.

Jalalayn (5) ketika menafsir QS 2:30 menyebutkan: "... They said, ‘What, will You appoint therein one who will do corruption therein, through disobedience, and shed blood, spilling it through killing, just as the progeny of the jinn did, for they used to inhabit it, but when they became corrupted God sent down the angels against them and they were driven away to islands and into the mountains; ..." Jadi diciptakannya Adam dan Hawa adalah untuk menggantikan bangsa Jinn yang telah gagal di bumi. Ini berarti Adam diciptakan untuk tujuan tidak membuat kerusakan dan pertumpahan darah.

Faktanya, intervensi Iblis datang ketika menggoda Adam dan Hawa melawan perintah Allah (QS 20:117). Rencana Awal (menciptakan kalifah taat tak bercela) yang rusak bahkan sejak di Sorga ketika Adam melanggar perintah Allah dan diturunkan ke bumi dengan pengalaman ketidaktaan sejak di Sorga dan menuai hasil terawal ketika Qain membunuh Hasil; Di sini, yang dikuatirkan malaikat betul-betul terjadi: manusia menumpahkan darah.

Apakah manusia menumpahkan darah adalah rencana awal Allah? Hell no!
Untuk memperbaiki kesalahan dosa Adam yang membuat pertumpahan darah di bumi karena pembangkangan, Allah menurunkan kitab-kitab dan para nabi sebagai peringatan bagi bani Adam.

Penting juga untuk mengetahui kapan tepatnya "pengampunan" Adam dan Hawa diberikan oleh Allah. Banyak orang Islam mengira tepat saat Adam berbuat melawan perintah Allah di Sorga, saat itu pula Adam dan Hawa bertobat. Akan tetapi pemahaman itu tidak tepat.

Ibn Kathir (6) menuliskan kronologi pertobatan Adam dan Hawa dalam salah satu kitabnya begini: ... Again there are old stories about these events. Al Hafez Ibn Asaker narrated that Allah commanded two angels to remove Adam from His holy proximity. So Gabriel stripped him of the crown on his head, and Michael took the diadem from his forehead. Adam thought that his punishment had been hastened and bowed down crying; "Forgiveness! Forgiveness!" so Allah asked: "Are you running away from Me?" Adam replied, "No, my Lord, but I am shy of You."
Abdul Rahman Ibn Amru Al - Awza'iy said that Adam spent 100 years in Paradise. In another narration it was said he spent 60 years. Ibn Asaker reported that Adam wept for 60 years for his loss of Paradise and 70 years for his mistake, and he wept for another 70 years when his son was killed. They left Paradise and descended upon the earth. Adam was sad and Eve was crying. ...

Dengan demikian benarlah bahwa Adam dan Hawa memang diusir dari Sorga sebagai dua pesakitan pemberontak yang melawan Allah dan dihukum. Untuk mengenali bentuk hukuman itulah kita bisa memahami apa maksud iman Kristen yang menyebut: "Dosa Awal".

E.2. Perbandingan Keadaan Pra-Dosa VS Pasca Dosa

- Ketertelanjangan (QS 7:20) VS Keberpakaian (QS 7:22)

QS 7:20 (Al-A'raaf - Tempat Tertinggi, Urutan Turun Quran: 39, Makkiyah)
fawaswasa lahumaa alsysyaythaanu liyubdiya lahumaa maa wuuriya 'anhumaa min saw-aatihimaa waqaala maa nahaakumaa rabbukumaa 'an haadzihi alsysyajarati illaa an takuunaa malakayni aw takuunaa mina alkhaalidiina
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".

QS 7:22 (Al-A'raaf - Tempat Tertinggi, Urutan Turun Quran: 39, Makkiyah)
fadallaahumaa bighuruurin falammaa dzaaqaa alsysyajarata badat lahumaa saw-aatuhumaa wathafiqaa yakhshifaani 'alayhimaa min waraqi aljannati wanaadaahumaa rabbuhumaa alam anhakumaa 'an tilkumaa alsysyajarati wa-aqul lakumaa inna alsysyaythaana lakumaa 'aduwwun mubiinun
maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"

Dibalik penulisan setiap teks terdapat makna. Itulah sebabnya setiap orang wajib membaca tafsir terlebih dahulu untuk berbicara tentang teks kitab suci. Perbedaan paling mendasar antara Adam dan Hawa di Sorga sebelum dan sesudah jatuh dalam dosa adalah tersingkapnya "pakaian nur (cahaya)" yang membuat Adam dan Hawa harus menutupi kesadaran akan ketertelanjangannya dengan "pakaian daun".

Ibn Abbas (7) menunjukkan ketidaksadaran Adam dan Hawa akan ketertelanjangan mereka itu begini: (Then Satan whispered to them) to eat from the tree (that he might manifest unto them that which was hidden from them) by the attire of light (of their shame) of their nakedness, ...

Begitu pula Ibn Kathir (8) menyebutkan hal yang sama: "The private parts of Adam and Hawwa' had a light covering them which prevented them from seeing the private parts of each other. When they ate from the tree, their private parts appeared to them.'' ...

Data tersebut menjadi menarik karena kita mengenali bahwa sebelum Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa (tersingkap bahwa mereka telanjang), Allah menciptakan mereka telanjang namun mereka tidak bisa melihat ketertelanjangan mereka ("saling melihat private part") karena Allah menutup mereka dengan "pakaian cahaya" (QS 7:20). Menarik karena pada awalnya tercipta, Allah menyingkirkan sisi "nafsu sexualitas" Adam dan Hawa dengan menutup ketertelanjangan mereka dengan "pakaian cahaya". Adam dan Hawa sebelum jatuh ke dalam dosa diciptakan dengan semua kelengkapan reproduksi, namun Allah menutup nafsu mereka sebelum akhirnya iblis mengintervensi dengan menanggalkan "pakaian cahaya" itu (QS 7:27) yang membuat Adam dan Hawa menyadari ketertelanjangan mereka dan segera membuat pakaian dari daun untuk menutup kembali "private part" yang kini tersingkap oleh mata mereka.

Tanggalnya "pakaian cahaya" dari Allah dan berganti dengan "pakaian daun" karena intervensi Iblis adalah simbol penaklukan Iblis terhadap "karya Allah" (yaitu Adam dan Hawa). Anda hari ini mengenakan pakaian yang menutup "private part" menyimbolkan pengingatan terhadap pembangkangan Adam dan Hawa sedari awal terhadap kehendak Allah. Tanpa rasa malu yang berubah menjadi memiliki rasa malu, terutama malu dihadapan Allah (QS 7:22, 26).

- Kenyamanan (20:118-119) VS Penderitaan (20:117, 2:36a, 2:30b)

QS 20:118-119 (Thaahaa - Toha, Urutan Turun Quran: 45, Makkiyah)
inna laka allaa tajuu'a fiihaa walaa ta'raa wa-annaka laa tazhmau fiihaa walaa tadhaa
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".

QS 20:117 (Thaahaa - Toha, Urutan Turun Quran: 45, Makkiyah)
faqulnaa yaa aadamu inna haadzaa 'aduwwun laka walizawjika falaa yukhrijannakumaa mina aljannati fatasyqaa
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

QS 2:36 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
fa-azallahumaa alsysyaythaanu 'anhaa FA-AKHRAJAHUMAA MIMMAA KAANAA FIIHI waqulnaa ihbithuu ba'dhukum liba'dhin 'aduwwun walakum fii al-ardhi mustaqarrun wamataa'un ilaa hiinin
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan DIKELUARKAN DARI KEADAAN SEMULA dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."

QS 2:30 (Al-Baqarah - Sapi Betina, Urutan Turun Quran: 87, Madaniyah)
wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii jaa'ilun fii al-ardhi khaliifatan qaaluu ataj'alu fiihaa man yufsidu fiihaa wayasfiku alddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka qaala innii a'lamu maa laa ta'lamuuna
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Kenyamanan adalah tidak kelaparan di Sorga, tidak akan telanjang di Sorga (karena ditutup oleh "pakaian cahaya"), tidak akan dahaga di Sorga, tidak akan terkena panas matahari di Sorga (QS 20:118-119). Ini lah rencana Allah yang paling awal sebelum intervensi Iblis yang menghadirkan dimensi penderitaan bagi manusia sejak Adam.

Ibn Abbas (9) menyebut: And that thou thirstest not therein nor are exposed to the sun's heat) He says: you are not going to sweat. Menakjubkan bukan? Tanpa keringat! Lalu mengapa Anda di bumi ini berpeluh?

Ibn Kathir (10) pun sama.
(So let him not get you both out of Paradise, so that you will be distressed.) meaning, `Do not be hasty in doing something that will get you expelled from Paradise, or else you will be fatigued, discomforted and worried, seeking your sustenance. But here, in Paradise, you live a life of ease with no burdens and no difficulties.'

Lebih lanjut, Kathir menyebut sisi filosofis perbandingannya:
(Verily, you will never be hungry therein nor naked.) The reason that Allah combined hunger and nakedness is because hunger is internal humiliation, while nakedness is external humiliation. (And you (will) suffer not from thirst therein nor from the sun's heat.) These two characteristics are also opposites. Thirst is the internal heat and being parched from lack of water, while the suns heat is the external heat.

Sayangnya, semua kenyamanan yang diterima Adam dan Hawa itu menjadi hilang sejak Adam terjerat oleh tipu days iblis. Di sini "nyaman" beralih menjadi "penderitaan". Sedari awal Allah mengingatkan, QS 20:117 ... janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

Jalalayn dan Ibn Abbas (11) menyebut begini:

Jalalayn
... So do not let him cause you both to be expelled from the Garden, so that you then toil, [so that you then] become fatigued by [the toil of] tillage, sowing, harvesting, milling, baking and otherwise ...

Ibn Abbas
... (so let him not drive you both out of the Garden) if you obey him (so that thou come to toil) and toil as a consequence. ...

Kecelakaan berbanding terbalik dengan kenyamanan. Kecelakaan bukanlah rencana Allah melainkan hasil dari intervensi iblis. Kecelakaan dan penderitaan adalah konsekuensi dari pemberontakan Adam dan Hawa di Sorga.

Quran juga telah menyatakan bahwa (QS 2:36a): Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula ... Jika kita membaca tafsir (12), kita akan sangat memahami bahwa inilah maksud iman Kristen tentang dosa asal.

Ibn Abbas
(But the Devil caused them to deflect), caused them to slip (therefrom), from Paradise, (and expelled them from the state in which they were), from the comfort which they had enjoyed; ...

Kashf Al-Asrar
Then Satan made them slip therefrom. Look at this wonder: First He caressed the servant and put all his little jobs in order, then He sent him into tumult and overthrew what He had done for him, and then He rebuked him. The Pir of the Tariqah said, "O God, You show your friends to the enemies and You turn the poor ones over to heartache and grief. You make them ill, and then You take care of them Your- self. You make them helpless, and then You heal them Yourself. "You made Adam out of dust, and then You acted so beautifully toward him. You placed his happiness at the top of the ledger and made him the guest in paradise. You sat him in the garden of approval, You made a compact with him not to eat the wheat, and in Your unseen knowledge You hid the fact that he would in fact eat the wheat. Then You put him in prison, and You made him weep for years. Your all-compellingness does the work of compellers, Your lordhood does the work of lords. All of Your rebukes and war are aimed at Your friends." ...

F. MERENUNG SEJENAK
Pertanyaan yang sulit dijawab di Quran adalah jika Adam dan Hawa tidak terjerumus dalam dosa pelanggaran yang membuat mereka dikatakan celaka, apakah akan sama keadaannya saat Allah menempatkan Adam dan Hawa di bumi sebagai kalifah? Dengan atau tanpa dengan intervensi iblis yang menjerumuskan Adam dan Hawa; Apakah sama keadaannya? Ibn Kathir dalam kitab tafsirnya (13) mengutip satu hadist yang memuat pertengkaran Musa dan Adam. Berikut isinya:

(Thus Adam disobeyed his Lord, so he went astray. Then his Lord chose him, and turned to him with forgiveness, and gave him guidance.) Al-Bukhari recorded that Abu Hurayrah said that the Prophet said, (Musa argued with Adam and he said to him, "ARE YOU THE ONE WHO GOT MANKIND EXPELLED FROM PARADISE BECAUSE OF YOUR SIN AND YOU CAUSED THEM GRIEF!'' Adam replied, "Are you the one whom Allah chose for His Divine Messages and His direct Speech Are you blaming me for a matter that Allah wrote upon me before He created me'') Then, the Messenger of Allah said, (Thus, Adam defeated Musa.) This Hadith has various routes of transmission in the Two Sahihs as well as the Musnad collections.

Menjawab pertanyaan, "Apakah Dosa Asal juga dinyatakan dalam Quran (dan Hadist)?" Jawab: Ya. Sewaktu Anda menyadari bahwa Adam dan Hawa terusir dari Sorga dan kehilangan "keadaan mereka yang semula di Sorga" berganti dengan "celaka di bumi" dan akhirnya nanti di hari kebangkitan kembali ke Sorga untuk meraih kekekalan kembali di Sorga.

Mengenai keturunan Adam sudah jelas dikatakan di Quran demikian:
QS 32:8 (As-Sajdah - Sujud, Urutan Turun Quran: 75, Makkiyah)
tsumma ja'ala naslahu min sulaalatin MIN MAA-IN MAHIININ
Kemudian Dia menjadikan keturunannya DARI SARIPATI AIR YANG HINA.

-------
Footnote
(1) http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=2&tAyahNo=36&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
(2) http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=73&tSoraNo=2&tAyahNo=36&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
(3) http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=107&tSoraNo=2&tAyahNo=36&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
(4) http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=109&tSoraNo=2&tAyahNo=36&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
(5) http://quranx.com/Tafsirs/2.30
(6) https://archive.org/stream/StoriesOfTheProphetsByIbnKathir_201312/Stories%20Of%20The%20Prophets%20By%20Ibn%20Kathir_djvu.txt
(7) http://quranx.com/Tafsirs/7.20
(8) http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1356&Itemid=62
(9) http://quranx.com/Tafsirs/20.119
(10) http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=897&Itemid=74
(11) http://quranx.com/Tafsirs/20.117
(12) http://quranx.com/Tafsirs/2.36
(13) http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=897&Itemid=74